AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon menjadi kota pertama diluncurkannya project core step oleh Universitas Syiah Kuala dan Griffith University.

Project yang didanai oleh Pemerintah Austaralia melalui hibah koneksi ini merupakan kolaborasi dengan Univeritas Pattimura Ambon dan Universitas Mataram, dan juga Kementerian Kesehatan serta lembaga terkait yang sedang menjalankan projek dimaksud.

Project ini diluncurkan oleh Ketua Tim Indonesia Rina Suryani Oktari di auditorium Pasca Sarjana Unpatti, Selasa (26/9).

Ketua TIM indonesia Rina Suryani Oktari menjelaskan, core step merupakan solusi berbasis pengetahuan yang inovatif untuk sistem layanan kesehatan primer yang inklusif dan siap menghadapi perubahan iklim.

“Ambon adalah kota pertama, dan akan diluncurkan di dua kota lainnya, yaitu Mataram dan Banda Aceh,” ujar Rina.

Baca Juga: Dishub Razia Kelengkapan Angkot

Rina mengaku, tujuan utama project ini adalah, untuk membantu puskesmas menjadi inklusif dan siap menghadapi perubahan iklim.

Ketua Tim Australia, Connie Cai Ru Gan mengaku, senang dapat meluncurkan project tersebut di Kota Ambon. Untuk hubungan selanjutnya, dia berjanji akan mempromosikan Unpatti bagi para peneliti dari berbagai belahan dunia agar bisa membuka peluang kerja sama.

Ditempat yang sama Rektor Unpatti M J Saptenno mengatakan, project ini merupakan peluang besar untuk bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,” ucap Sapteno.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menambahkan, perubahan iklim memiliki dampak serius pada berbagai aspek kehidupan, terutama kesehatan, dan juga ekonomi, sosial bahkan politik.

“Dengan itu, upaya ini diyakini mampu meningkatkan derajat masyarakat sesuai dengan transformasi sistem kesehatan,” ujar Wendy.

Untuk diketahui, project ini akan berlangsung hingga satu tahun kedepan di dua negara, yakni Indonesia (Ambon, Mataram dan Banda Aceh), dan Kota Queensland di Australia.(S-25)