AMBON, Siwalimanews – Hari ini, Rabu (13/1), Satgas Covid-19 Maluku mulai mendistribusikan vaksin ke delapan kabupaten/kota yang akan melakukan vaksinasi massal 15 Januari.

Delapan kabupaten/kota itu yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Buru, Kota Tual, Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Aru. Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku dr Dony Rerung dalam keterangannya kepada  pers di lantai VI Kantor Gubernur Maluku Selasa (12/1) menjelaskan, untuk delapan kabupaten distribusinya pada 13 Januari, sedangkan tiga kabupaten lainnya yakni Buru Selatan, KKT dan Seram Bagian Timur akan dilakukan besok, Kamis (14/1).

Proses pendistribusian vaksin ini sendiri kata Rerung, akan dikawal ketat oleh aparat keamanan dari Polda Maluku dan polres jajaran. Pengawalan ketat perlu dilakukan karena Satgas tidak mau kecolongan.

“Kita akan lakukan pengawasan mulai keluar dari gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan sampai ke masing-masing kabupaten, termasuk petugas BPOM,” ujar Rerung.

Karo Ops Polda Maluku AKBP Legawa Utama kepada pers mengatakan, pengawalan vaksin ini akan dilakukan mulai dari gudang penyimpanan dan dikawal 2 personel menuju bandara atau pelabuhan penyeberangan.

Baca Juga: Bupati Malteng Siap Divaksin dengan Syarat

“Setelah tiba, akan dilakukan serah terima ke anggota di masing-masing kabupaten/kota dan di kawal lagi sampai ke lokasi tempat penyimpanan,” jelas Legawa.

Secara keseluruhan pada 11 kabupaten/kota tambah Legawa terdapat 52 personel polri yang diterjunkan untuk mengawal pendistribusian vaksin ini.

RSUP Leimena Lokasi Vaksinasi

Satgas Covid-19 Maluku menetapkan RSUP dr Johanes Leimena menjadi lokasi vaksinasi massal yang akan dilaksanakan Jumat (15/1). Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku dr Dony Rerung menjelaskan, ada tiga kelompok yang akan menjalani vaksinasi pertama, yakni para pejabat, asosiasi kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Setiap kelompok akan diwakili 15 orang untuk menjalani vaksinasi pertama. Berbagai hal menyangkut kesiapan sudah diperhitungkan matang oleh satgas.

“Kami sudah menyiapkan semuanya menjelasng vaksinasi. Jadi setiap kelompok ini akan diwakili oleh 15 orang untuk proses vaksinasi pertama,” jelas Rerung dalam keterangan persnya kepada wartawan di lantai VI Kantor Gubernur, Selasa (12/1).

Rerung menjelaskan, pada lokasi vaksinasi akan disiapkan empat meja, dimana meja pertama untuk administrasi, kemudian meja kedua untuk skreaning. “Pada meja kedua ini, orang yang akan divaksin diperiksa, apakah memenuhi syarat atau tidak. Jika tidak memenuhi syarat, maka secara otomatis orang tersebut tidak bisa melanjutkan ke meja ketiga dan empat. Pasalnya pada meja ke tiga merupakan proses vaksinasi dan meja ke empat tempat mengambil hasil vaksinasi,” jelasnya.

Dikatakan, setelah divaksin, orang yang divaksinasi nantinya akan menunggu kurang lebih 30 menit dan tim medis akan memantau kondisi pasien sekaligus memberikan edukasi.

Menyoal pejabat publik siapa saja yang akan divaksin nanti, Rerung mengaku, para pejabat di lingkup provinsi dan Forkopimda Maluku serta Kota Ambon. Gubernur Maluku, Murad Ismail memastikan diri hadir untuk divaksinasi. Jika nantinya orang nomor satu di Maluku itu memenuhi syarat, pihak Satgas akan melakukannya sesuai prosedur.

“Gubernur akan hadir di acara vaksinasi, nanti setelah mendaftar kita lihat, apakah di meja kedua beliau memenuhi syarat atau tidak untuk divaksin, nanti kita lihat saja,” tukas Rerung.

Rerung menambahkan, untuk Kota Ambon sebanyak 3000 orang yang akan divaksin pada tahap pertama. Berdasarkan data awal yang dihimpun, sebanyak 3.762 orang yang akan divaksin, kemudian meningkat menjadi 4.053 orang, namun yang sudah validasi datanya sampai hari ini sekitar 3000 orang. (S-39)