H-2 Jelang Natal, Pusat Perbelanjaan Dipadati Pengunjung
Protokol Kesehatan Diabaikan
AMBON, Siwalimanews – H-2 menjelang perayaan Natal, hampir semua pusat perbelanjaan di Kota Ambon ramai dikunjungi, bahkan aturan yang telah diterapkan pihak pusat perbelanjaan kepada setiap pengunjung untuk menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan, tak dihiraukan.
Pantauan Siwalimanews pada pusat perbelajaan Ambon Plaza , Rabu (23/12) pada outlet Matahari Departmen Store, ratusan pengunjung mengantri untuk berbelanja. Namun para pengunjung saat mengantri mereka tidak menjaga jarak aman, bahkan ada juga yang tdak menggunakan masker.
Anehnya, walaupun para pengunjung ini sebagian besar tak mengenakan masker maupun menjaga jarak pihak Matahari tetap tak melarangnya, namun setiap pengunjung hanya diwajibkan mengukur suhu tubuh.
Asisten Store Manager Matahari Romier Waas mengaku, lonjakan pengunjung mulai padat sejak H-5 atau pada 20 Desember kemarin hingga saat ini. Bagi pengunjung yang ingin masuk diminta untuk mengantri menunggu pengunjung lain keluar.
Baca Juga: 29 M Lebih Dicairkan untuk 12.261 UMKM di Ambon“Kita batasi pengunjung yang ingin masuk itu hanya 20 orang, sementara yang lain antri tunggu giliran. Kita sudah atur jarak dan sudah diberi teguran untuk para pengunjung tapi sama saja pengunjung juga tidak hiraukan apa yang kita bilang,” kesalnya.
Ditanya mengapa tidak menegur, atau tak ijinkan pengunjung masuk jika tak gunakan masker dan jaga jarak, Waas mengaku, pihaknya awalnya menegur, namun para pengunjung kembali balik menyerang karyawan dengan kata-kata yang kasar.
“Kita sudah tegur, tapi para pengunjung kembali balik bicara kasar ke kita,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Ibu Retty kepada Siwalimanews mengaku, kesal dengan adanya batasan hanya 20 pengunjung yang masuk untuk berbelanja.
“Di pasar saja seng ada protokol, banyak seng pake masker apalagi jaga jarak, tapi seng papa,” tuturnya.
Lian dengan Ibu Rety, Yuli warga Kudamati mengaku, dirinya tidak jadi berbelaja dikarenakan harus mengantri, namun yang membuatnya kesal adalah, banyak pengunjung yang tidak menaati protokol kesehatan terutama kebanyakan tidak memakai masker.
“Samua seng jaga jarak aman su seng bisa blok lai, samua kapala batu, seng ikut anjuran dari pemerintah, lebih baik beta pulang dari pada tertular,” paparnya dengan dialek Ambon.
Yuli sendiri memilih pulang, ketimbang harus antri bersama dengan pengunjung lain, yang kebanyakan tidak memakai masker, bahkan tidak menjaga jarak.
“Pengunjung tambah banyak sehingga beta jua takut masuk, lebih baik beta pulang,” ucapnya. (Cr-5)
Tinggalkan Balasan