AMBON, Siwalimanews – Koordinator Wilayah XI GMKI, Jernis Sinia minta TNI dan Polri agar dalam menyelesaikan konflik antara warga di Desa Kariuw dan Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

“Saya meminta agar pihak kepolisian segera usut dan tangkap aktor intelektual dan pelaku kekerasan dibalik bentrokan itu. Harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya guna menjadi efek jera dan saya berharap kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari lagi,” tandas Sinia kepada Siwalimanews di Ambon, Rabu (26/1).

Selain itu ia juga minta agar pihak TNI dan Polri serta pemerintah dapat memberikan dan menjamin rasa aman kepada warga Kariuw yang saat ini telah mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Pemda provinsi maupun Kabupaten Malteng juga harus hadir dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut, dengan cara membuat kebijakan mengganti seluruh kerugian materil yang dialami para korban akibat pertikaian tersebut. Ini solusi sekaligus bentuk tanggungjawab dari pemerintah.

“Saya juga kecewa dengan sikap aparat kepolisian yang terkesan lambat dalam mengantisipasi dan meredam konflik horisontal yang mengakibatkan penderitaan ditengah masyarakat, pencegahan konflik itu tugas dan fungsi intelejen kepolisian,” tandansya.

Baca Juga: Mabuk, Sopir Angkot Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas

Untuk itu, ia minta Kapolri agar mencopot Kapolda Maluku dan  Kapolresta Pulau Ambon serta Kapolsek Pulau Haruku, karena dianggap gagal memberikan perlindungan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.

“Apalagi menurut informasi yang saya terima bahwa Kapolda dan Kapolres ketika ditemui untuk meminta bantuan pengamanan terkesan lambat,” tegasnya

Ia pun menghimbau kepada masyarakat Maluku untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar dan tetap menjaga keharmonisan hidup orang basudara di Maluku. (S-51)