Gelombang Tinggi Ancam Perairan Maluku
AMBON,Siwalimanews – Perairan Maluku terancam dihantui gelombang tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasium Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang sejak 11 Agustus sampai dengan 13 Agustus 2021.
Sejumlah perairan Maluku yang terancam mengalami gelombang tinggi sekitar 1-2,50 meter itu yakni Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Laut Seram, Perairan Selatan Buru, Perairan Selatan Seram, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata dan Perairan Babar.
Sementara untuk tinggi gelombang 2,50-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Kepulauan Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kei-Kepualaun Aru dan Laut Arafuru.
Prakirawan BMKG Maluku, Yasinta Lawery mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi itu berlaku pada 11 Agustus hingga 13 Agustus pukul 09-00 WIT. Tak hanya gelombang tinggi, tapi terpantau juga pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dan Timur Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5- 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dan Timur-Tenggara dengan kecepatan angn berkisar 8-30 knot, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Utara Sabang. Selat Sunda bagian Selatan dan Perairan Selatan Banten
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. Untuk itu BMKG Stasiun Maritim Ambon berharap kepada seluruh masyarakat atau nelayan memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Baca Juga: Fraksi Gerindra Kecam Pimpinan RSUD HaulussyDiingatkan juga untuk perahu nelayan dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas, 1,25 meter. Khusus kapal tongkang dilarang berlayar dimana kecepatan angin diatas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.
Kapal ferry juga dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dilarang berlayar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4, 0 meter. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Lawery. (S-51)
Tinggalkan Balasan