AMBON, Siwalimanews – Usai Sholat Jumat, mahasiswa dari IAIN, Unpatti dan Unidar yang awalnya berunjuk rasa tolak PPKM di Balai Kota Ambon, datang dalam jumlah lebih besar dari demo yang dilakukan dua jam sebelumnya.

Para demonstran yang datang dari arah gong perdamaian dan kawasan AY Patty, dengan lantang berteriak revolusi dan tolak pemberlakuan PPKM.

Pantauan Siwalimanews, serbuan massa yang begitu besar, sempat membuat pengguna jalan dan warga lain yang sedang beraktifitas panik.

Untung saja personel polisi yang sigap di lapangan, langsung membubarkan aksi tersebut. Kendati demikian, sedikitnya polisi menahan 15 mahasiswa di Polsek Sirimau.

Mereka yang diamanakan masing-masing, Nyoman Rumloan, Supri Makatita, Risman Soulisa, Fadil Ahmad Tuanamal, Ibrahim Hehanusa, Maulana Ainul Yakin Samual, Ashari Batakeneng, Fandi Rumra, Syamsul Rumamuli, Malik Rahanian, Ibrahim Sumbelis, Mustaqim Rumasukun, Sahadjadin Sawakil, Hasan Kubangun dan  Anas Tuheitu.

Baca Juga: DPRD Terima SK PAW Willem Wattimena

Kepada wartawan Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Leo Simatupang menjelaskan, pihaknya mengamankan 15 mahasiswa ini lantaran telah diminta untuk membubarkan diri, namun tak kunjung dilakukan, justru mereka kembali memprovokasi rekan-rekan mereka, sehingga terjadi kericuhan.

“Untuk itu, kita amankan mereka dulu guna mencegah agar yang lain tidak terprovokasi,” jelasnya.

Menyangkut keluhan mahasiswa, bahwa ada anggota polisi yang menganiaya mereka, Kapolresta mengaku, jika nantinya terbukti, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan disiplin.

“Nanti kita lihat sampai dimana permasalahannya. Kalau ada anggota kita yang salah dimana tidak sesuai pada prosedur, tentu ada aturan akan berlaku pada yang bersangkutan,” tegasnya.

Untuk diketahui, 15 mahasiswa yang sementara diamankan ini, akan menjalani rapid test antigen yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon, atas permintaan dari Kapolresta Ambon. (S-52)