AMBON, Siwalimanews – Fraksi Partai Golkar di DPRD Maluku menilai Gubernur Murad Ismail lemah dalam melakukan penanganan Covid-19 di daerah ini.

Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku, Gadis Siti Nadia Umasugi di Baileo Rakyat DPRD Provinsi Maluku, Jumat (6/8) kemarin.

Salah satu indikator yang mengakibatkan Fraksi Partai Golkar menilai jika kepemimpinan Gubernur Murad Ismail lemah dalam penanganan covid-19 di Maluku berkaitan dengan penyerapan anggaran yang cukup minim.

Fraksi Partai Golkar, kata Umasugi sangat menyesalkan lambatnya realisasi anggaran penanganan Covid-19 yang berakibat Pemerintah Provinsi Maluku menjadi salah satu daerah dari 19 provinsi di Indonesia yang ditegur oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Fraksi Partai Golkar sangat menyesalkan lambannya dalam penyerapan anggaran penanganan Covid-19,” ucapnya.

Baca Juga: DPRD Setujui LPJ Gubernur 2020

Menurutnya, persoalan ini sejalan dengan rendahnya tingkat inovasi daerah yang akhirnya ikut menempatkan Provinsi Maluku sebagai daerah paling rendah dalam hal berinovasi.

“Dengan adanya dua indikator tersebut, maka harus ditegaskan jika memang kepemimpinan Murad Ismail nampak lemah di tengah wabah pandemi yang terus menyebar,” tegasnya.

Karena itu kata Umasugi, Fraksi Partai Golkar meminta Gubernur Maluku untuk lebih serius dalam menangani pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakkan ekonomi di daerah ini. (S-50)