AMBON, Siwalimanews – Festival Sains dan Seni YPPK DR JB Sitanala Cabang Pulau Ambon Timur resmi dilaunching, Minggu (12/3).

Grandlaunching itu dilakukan oleh Ketua MPK Pulau Ambon Timur, Pendeta O Ririmasse, dalam pembukaan Sidang KPAT ke-11, yang berlangsung di Gedung Gereja Shaloom Jemaat GPM Naku.

Ketua Panitia Festival Sains dan Seni YPPK DR JB Sitanala Cabang Pulau Ambon Timur, Pendeta Juliana Tuasela mengatakan, latar belakang dari pelaksanaan Festival Sains dan Budaya merupakan penggabungan program primer yaitu olimpiade sains dan olimpiade Seni. “Penggabungan dua program ini merupakan salah satu indikator konkrit terhadap keberpihakan Klasis Pulau Ambon Timur khusus YPPK Cabang Pulau Ambon Timur untuk membangun generasi muda gereja dan bangsa yang mempunyai keseimbangan karakter yaitu krisis, inovatif, kreatif, sopan, santun dan menjunjung tinggi nilai agama maupun nilai budaya bangsa,” jelasnya.

Dikatakan, kompetensi utama  kegiatan ini adalah penguasaan kompetensi bidang  sains era digital dalam berbagai proses pengambilan keputusan berbasis data. Dalilnya bahwa karya ilmiah para ahli maupun praktisi umumnya membutuhkan kemampuan sains, riset dan bahasa di abad ini.

“Penyelenggaraan kegiatan Festival Sains dan Seni adalah wujud dukungan Klasis Pulau Ambon Timur melalui Pengurus Cabang YPPK DR JB Sitanala terhdap kemampuan sains dan seni generasi ilmiah di gereja dan masyarakat dan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mapping potensi di Klasis Pulau Ambon Timur,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Segera Bahas Persoalan Pasar Mardika

Dijelaskan, tujuan dari pelaksanaan Festival Sains dan Seni Tahun 2023 ini yakni memperkenalkan sains dan seni melalui pengetahuan konsep dan tahapan kerja project sains dan seni sederhana, menumbuh kembangkan minat dan motivasi sebagai sainstis maupun seniman belia serta terapannya, meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris peserta lomba, meningkatkan pengetahuan dan keahlian sebagai saintis dan seniman belia serta sebagai sarna penerapan merdeka belajar- kampus merdeka.

Adapun jenis perlombaan yakni, perlombaan sains dan riset berupa Fisika, Biologi, Kimia dan Sampoa serta perlombaan semi berupa cerpen (presentasi sejarah jemaat dalam bahasa melayu), menyanyi kategori solo (14-17 tahun), pidato berbahasa Inggris, vlog kategori 14-17 thun serta ansambel ukulele untuk kategori anak.

“Kegiatan ini merupakan kompetisi untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang sains dan seni serta penerapannya. Kompetensi ini untuk mengekslorasi kemampuan hardskill (bidang sains dan data) dan softskill (komunikasi, visualisasi, kerjasama dan kreativitas) untuk memecahkan kompleksitas masalah,” urai Tuasela.

Tuasela mengatakan, grandlaunching telah dilaksanakan dalam pembukaan Sidang KPAT ke-11 dan juknis sudah diberikan pula kepada 30 jemaat yang ada di wilayah KPAT sehingga diharapkan adanya partisipasi dan dukungan bersama dari jemaat-jemaat untuk menyukseskan Festival Sains dan Seni ini.

Sementara itu, Ketua MPK Pulau Ambon Timur, Pendeta O. Ririmasse dalam pidatonya mengatakan, KPAT saat ini memberikan perhatian khusus bagi anak-anak dalam pendidikan, dengan membiayai 16 anak dari Buru Utara sekolah di  SMA Kristen Passo dengan menggunakan dana klasis.

“Perhatian bagi SMA Kristen maupun TK dan SD Kristen mengikuti berbagai lomba baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional,” ujarnya.

oleh sebab itu didalam pembukaan sidang Klasis Pulau Ambon Timur ke-11 ini, Klasis Pulau Ambon Timur bersama YPPK DR JB Sitanala Cabang Pulau Ambon Timur mencanangkan Festival Sains dan Seni Tahun 2023.  (S-08)