AMBON, Siwalimanews – Sampai saat ini sudah 13 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dr M Haulussy Ambon yang terkonfirmasi terpapar Corona.

13 pegawai tersebut, terdiri dari tenaga medis, pegawai administerasi dan tenaga pendukung non medis (clening service).

Dari total 13 pegawai RSUD yang positif terpapar Covid-19 ini, tiga diantaranya dimumkan positif oleh Gugus Tugas Maluku pada Senin (11/5), sementara 10 lainnya di umumkan pada hari ini Jumat (15/5) setelah hasil PCR-nya keluar pada pagi tadi.

“Tiga pegawai RSUD yang awal terkonfirmasi positif adalah tenaga medis dan mereka terkonfirmasi dengan pasien kasus 26, 27 dan 28,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Maluku Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Jumat (15/5).

Sedangkan 10 pegawai yang baru diumumkan hari ini terdiri dari, tenaga medis, pegawai administerasi dan tenaga pendukung non medis.

Baca Juga: Pelayanan di RSUD Cenderawasih Terancam Dihentikan

Kesepuluh pegawai yang baru terkonfirmasi positif ini merupakan bagian dari 22 pegawai yang rapid testnya reaktif.

“Untuk 12 pegawai sisnya yang hasil rapid test-nya reaktif itu hasil PCRnya belum keluar,” jelas Kasrul.

Dikatakan, mereka yang terkonfirmasi positif ini, telah menjalani isolasi di RSUD dr M Haulussy Ambon. Begitupun 12 pegawai lainnya yang masih menunggu hasil PCR juga masih diisolasi di RSUD.

“Untuk penomaran bagi 10 pasien baru ini belum ada, sebab pihak BTKL PP Ambon belum mengeluarkannya,” tandas Kasrul.

Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Maluku melakukan rapid test kepada seluruh paramedis dan karyawan yang ada di rumah sakit tertua di Maluku itu. Hasilnya, 22 dinyatakan positif. Rinciannya adalah 17 paramedis dan 5 tenaga administrasi.

Dia menjelaskan secara keseluruhan, pihaknya sudah melakukan rapid test kepada tenaga medis dan pegawai administrasii di RSUD dr Haulussy.

“Sekitar 100 lebih tenaga medis sudah kita rapid test, 3 orang dinyatakan positif yakni pasien kasus 26, kasus 27 dan kasus 28 sedangkan 22 orang perawat dan tenaga medis dinyatakan positif rapid test,” ujar Kasrul.

Sementara itu, sumber lain Siwalimanews menyebutkan, satu diantara tiga orang yang hasil swab-nya positif, adalah dokter. Namun begitu dia tidak mau memberikan identitas dokter dimaksud. “Satunya dokter. Tapi maaf saya tidak boleh memberitahukan namanya,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan itu.

Walau begitu, direktur RSUD dr Ritha Taihittu yang coba dikonfirmasi, tak mengaktifkan telepon selulernya. (S-39)