AMBON, Siwalimanews –   Tercatat ada 10 pegawai pada Rumah Sakit Umum dr M Haulussy Ambon, yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.

10 pegawai yang hasil PCR positif ini terdiri dari, tenaga medis, tenaga administerasi dan tenaga pendukung non medis (clening service). Mereka yang terpapar ini masuk dalam rombongan 22 tenaga medis RSUD yang hasil rapid testnya reaktif.

“10 pegawai RSUD ini, adalah bagian dari 22 tenaga medis yang hasil rapid testnya reaktif. Untuk 12 sisanya hasil PCRnya belum keluar,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi Maluku Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubenrur Maluku, Jumat (15/5).

Dikatakan, mereka yang terkonfirmasi ini, saat ini telah menjalani isolasi di RSUD dr M Haulussy Ambon. Begitupun 12 pegawai lainnya yang masih menunggu hasil PCR juga masih diisolasi di RSUD.

“Untuk penomoran bagi pasien baru ini belum ada, sebab pihak BTKL PP Ambon belum mengeluarkannya,” ungkap Kasrul

Baca Juga: 3 Terdakwa Illegal Logging Dituntut 2 Tahun Penjara

Sebelumnya juga 3 tenaga medis RSUD telah terkonfirmasi positif terpapar virus Corona yang dimumkan gugus tugas pada Senin (11/5) lalu. Ketiga tenaga kesehatan itu terkonfirmasi dengan pasien kasus 26, 27 dan 28.

Dengan demikian sampai saat ini sudah 13 pegawai RSUD dr M Haulussy Ambon terpapar positif Covid-19, mereka itu adalah tenaga medis, pegawai administerasi dan tenaga pendukung non medis.

Dalam keterangannya kepada pers, Senin (11/5) malam lalu, Selang memastikan tiga paramedis RSUD dr Haulussy, terpapar corona. Selain itu ada 22 lainnya yang hasil rapid test-nya positif. “Ya hasil swab tiga paramedis RSUD positif,” ujar Selang.

Selain swab tiga paramedis tadi, gugus tugas juga melakukan rapid test kepada seluruh paramedis dan karyawan yang ada di rumah sakit tertua di Maluku itu. Hasilnya, 22 dinyatakan positif. Rinciannya adalah 17 paramedis dan 5 tenaga administrasi.

Dia menjelaskan secara keseluruhan, pihaknya sudah melakukan rapid test kepada tenaga medis dan pegawai administrasii di RSUD dr Haulussy.

“Sekitar 100 lebih tenaga medis sudah kita rapid test, 3 orang dinyatakan positif yakni pasien kasus 26, kasus 27 dan kasus 28 sedangkan 22 orang perawat dan tenaga medis dinyatakan positif rapid test,” ujar Kasrul.

Sementara itu, sumber lain Siwalimanews menyebutkan, satu diantara tiga orang yang hasil swab-nya positif, adalah dokter. Namun begitu dia tidak mau memberikan identitas dokter dimaksud. “Satunya dokter. Tapi maaf saya tidak boleh memberitahukan namanya,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan itu.

Walau begitu, direktur RSUD dr Ritha Taihittu yang coba dikonfirmasi, tak mengaktifkan telepon selulernya. (S-39)