AMBON, Siwalimanews – Proses perombakan birokrasi di Lingkup Pemkot Ambon, dipastikan akan segera dimulai, kepastian itu ditandai dengan panitia seleksi pejabat eselon II, mulai melaksanakan tugas mereka pada, Jumat (2/12) besok.

Menyikapi rencana dilakukan perombakan birokrasi ini, maka Ketua Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta minta kepada Penjabat Walikota agar tetap mempertimbangkan berbagai hal, yang berkaitan dengan skill dari pejabat-pejabat yang mengikuti proses seleksi nanti.

Memang dalam pemerintahan birokrasi, rolling jabatan merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi, sehingga diharapkan tidak ada pemikiran negatif, apalagi saling sikut didalamnya.

“Terkait rencana pa Penjabat Walikota akan rombak birokrasi, semata-mata harus dilihat sebagai sebuah penyegaran dalam tata kelola pemerintahan itu sendiri, meski demikian, pesan saya kepada pak walikota, dalam proses ini, semata-mata untuk meningkatkan kinerja dari setiap OPD yang ada di Lingkup Pemkot Ambon, dengan tentunya mempertimbangkan hal-hal teknis lainnya, seperti kemampuan, kecakapan dan lainnya,” ujar Toisuta kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (1/12).

Selain itu kata Toisuta, langkah yang dilakukan walikota ini sangat tepat, sehingga nantinya siapapun yang akan masuk dalam proses itu, termasuk sekwan, janganlah menjadikannya sebagai sebuah masalah, namun jadikan ini merupakan bagian dari proses birokrasi yang harus diikuti oleh setiap ASN.

Baca Juga: Disperindag Diminta Segera Operasi Pasar

“Setiap ASN itu harus bersedia ditempatkan dimana saja. Dan dalam proses ini bukanlah suatu masalah. Saya percaya, walikota akan mempertimbangkan semua hal dalam menempatkan para OPD pada bagian masing-masing,” tandas Toisuta.

Sementara untuk OPD-OPD pengumpul PAD, seperti Disperindag dan lainnya kata Toisuta, bahwa ada catatan khusus, yang mana OPD-OPD dimaksud adalah OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dalam mengelola PAD demi kelancaran pembangunan di kota ini, maka dibutuhkan mereka yang punya kreativitas yang lebih tinggi, kemampuan kerja yang keras, kedisiplinan, intergritas yang baik, sehingga dalam pengelolaan PAD, bisa lebih maksimal.

“Sebenarnya banyak potensi PAD yang bisa digarap di kota ini dari tahun ke tahun. Dalam pembahasan APBD kemarin, terlihat masih banyak sekali potensi yang bisa digarap oleh OPD pengumpul untuk peningkatan PAD Kota Ambon. Tetapi kembali lagi, harus orang -orang yang betul mau bekerja keras untuk hal ini. Tapi kalau yang malas, masa bodoh, maka ini yang harus dicermati agar tidak salah menempatkan orang dalam OPD-OPD tertentu,” tegas Toisuta.(S-25)