AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku melalui Komisi II mengingatkan Perum Bulog untuk mengantisipasi kelangkaan beras di provinsi ini.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (5/10) merespon permintaan Mendagri agar masyarakat beralih ke pangan lokal, akibat kelangkaan beras di Indonesia.

Lewerissa menjelaskan, kelangkaan beras yang terjadi merupakan dampak dari perubahan cuaca yang ekstrim di Sumatera, Jawa dan Sulawesi, sehingga menyebabkan produksi beras menurun drastis.

Pemerintah juga sudah mengantisipasi berkaitan dengan impor beras, artinya jika pemerintah melakukan impor beras, maka Indonesia bergantung lagi pada luar negeri.

“Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kondisi seperti ini kalau kita tidak bisa menjaga stok pangan pasti akan terjadi kelangkaan,” ungkap Lewerissa.

Baca Juga: Komda PMKRI Maluku Gelar Diskusi Tentang DOB

Menurutnya, bila kelangkaan terjadi di tiga pulau besar di Indonesia itu, otomatis berpengaruh terhadap ketersediaan beras di Maluku.

Kelangkaan tersebut dapat dihindari jika Pulau Buru sebagai lumbung beras nasional sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah dimaksimalkan, sehingga stok pangan untuk daerah Maluku pasti aman.

Untuk itu, Komisi II akan memanggil pihak Bulog untuk mempertanyakan ketersediaan beras menghadapi kelangkaan beras di Indonesia.(S-20)