NAMLEA, Siwalimanews – Ketua DPRD Buru, Muh Rum Soplestuny mendorong pemerintah agar segera mempercepat pembangunan ruas jalan hotmix poros Mako Kayeli, Kayeli Batabual sepanjang 77 kilometer.

DPRD Buru juga mendukung langkah Bupati Ramly Umasugi dan Bupati Bursel,Tagop Sudarsono Soulisa yang sama-sama menyepakati pembukaan jalur jalan baru antar kedua kabupaten tersebut melewati pesisir poros jalan  Batabual – Waesama.

“DPRD Buru sangat mendukung agar pembangunan jalan hotmix poros Batabual lebih dipercepat,” tandas Soplestuny kepada wartawan di Namlea, Rabu (10/2).

Poros jalan Mako Kayeli, Kayeli Batabual sepanjang 77 kilometer ini kata dia,  masuk dalam status jalan provinsi, sehingga dananya tidak bisa dicover dalam APBD II Kabupaten Buru.

Namun untuk menyuarakan kepentingan dan seruan dari masyarakat di daerah ini, DPRD Buru tetap meneruskan keinginan itu ke pemprov lewat berbagai saluran, termasuk para wakil rakyat dari dua kabupaten ini, yang duduk di DPRD Maluku.

Baca Juga: Bupati KKT Tinjau Lokasi MTQ

“Alhamdulilah, walau terkendala pandemik Covid-19, Pemprov Maluku tetap intens menangani poros jalan 77 km itu dengan mengucurkan anggaran Rp10 miliar di tahun lalu dan Rp 20 miliar di tahun ini. Rekan-rekan di DPRD Buru telah pantau proyek itu dan kami lihat tetap ada aktivitas pembangunan jalan itu,” ucapnya.

Mengingat porsi dari dana APBD I untuk poros jalan tadi cukup terbatas, DPRD Buru tidak menutup mata dan menyambut baik langkah positif dari Bupati Buru dan Bupati Bursel yang telah melobi pemerintah pusat untuk membuka ruas jalan baru yang menghubungkan kedua kabupaten ini, lewat pesisir Batabual hingga Waesama.

Langkah ini sangat positif, karena akan mengalihkan posisi ruas jalan Batabual yang tadinya berstatus jalan provinsi akan menjadi jalan nasional, sehingga akan terjadi genjotan yang luar biasa dalam hal dukungan jalan maupun percepatan pembangunan di ruas jalan tersebut.

Sebagaimana diketahui, bahwa beberapa hari lalu di Jakarta,  Bupati Buru Ramly Umasugi dan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa telah bersepakat akan mengalihkan jalan lintas Namlea-Namrole yang menghubungkan kedua kabupaten itu melewati jalan lintas pesisir.

Pasalnya, jalur lintas  pegunungan yang menghubungkan kedua kabupaten itu sering mengalami longsor yang mengakibatkan jalur lalulintas terputus.

Hal ini juga berdampak pada perekonomian di Bursel, seperti kebutuhan sehari-hari terutama beras, sayur mayur dan beberapa kebutuhan bahan pokok lainnya. Demi mewujudkan kepentingan bersama untuk mengatasi hambatan itu, kedua kabupaten itu sepakat untuk membuat jalur lintas pesisir baru yang diyakini lebih aman. (S-31)