AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku mendorong Polda Maluku untuk menambah kompi Brimob di Pulau Lease.

Pasca konflik sosial antara dua negeri yang didahului dengan beberapa konflik di Pulau Saparua, sudah saatnya Polda Maluku berpikir untuk menambah kompi Brimob.

“Kita lihat wilayah Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease ini kan besar dan ketika terjadi konflik agak lama bantuan personel datang, maka perlu adanya penambahan kompi untuk Pulau Lease,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku Jantje Wenno kepala Siwalima, Senin (7/2).

Menurut Wenno, Pulau Lease merupakan gugusan pulau-pulau yang cukup besar, sehingga ketika terjadi konflik seperti di Pulau Haruku.

“Pergerakan pasukan akan lambat, tetapi jika dibentuk satu kompi lagi, maka waktu pergerakan pasukan lebih cepat,” pintanya.

Baca Juga: Tokoh Agama: Pemerintah Lamban Urus Pengungsi Kariu

Selain itu, biaya pengamanan ketika terjadi satu konflik sosial antara kelompok masyarakat, bila dihitung sangat besar dan mahal, sehingga perlu ada langkah terukur, salah satunya dengan menambah personel Brimob.

Pembentukan kompi Brimob baru menurutnya sesungguhnya tidak membutuhkan biaya ratusan miliar rupiah, tetapi ketika dibentuk kompi baru, maka yang dibutuhkan hanyalah asrama dan kantor, hal ini lebih tepat jika dibandingkan dengan potensi konflik.

“Berapa sih biaya untuk bangun kompi baru tidak terlalu mahal lah, karena yang dibutuhkan mungkin kantor dan asmara saja dan ini lebih baik dari pada biaya pengamanan ketika terjadi konflik,” tuturnya.

Karena itu, ia meminta Polda Maluku untuk mengkaji secara matang usulan yang disampaikan, guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat di Pulau Lease. (S-20)