AMBON, Siwalimanews – Hujan yang mengguyur Kota Piru dan sekitarnya sejak pagi hingga sore hari, membuat jembatan yang menghubungkan Desa Piru dan Dusun Hatumuli Belakang Tansi, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat ambruk, Rabu (9/9).

Ambruknya jembatan yang panjangnya kurang lebih 8 meter dengan lebar 3 meter itu, membuat akses warga yang tinggal di sekitar asrama TNI  serta warga Belakang Tansi dan sekitarnya lumpuh total.

Ebet Salenussa warga Piru yang ditemui Siwalimanews, Rabu (9/9) menyebutkan, jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 14.50 WIT. Kemungkinan karena derasnya air sungai, akibat hujan deras yang turun.

“Kemungkinan jembatan ini ambruk akibat hujan deras yang mengguyur Kota Piru dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini, sehingga aliran air sungai cukup deras membuat jembatan ini ambruk,” ucapnya.

Menurutnya, ambruknya jembatan ini membuat aktivitas masyarakat sangat terganggu, bahkan untuk sementara lumpuh. Masyarakat sangat mengharapkan uluran tangan pemda untuk secepatnya membuat jembatan darurat atau memperbaikinya.

Baca Juga: Perketat Protokol Kesehatan, Pemkab Aru Laksanakan Tes SKB

Pasalnya, jembatan ini merupakan akses utama masyarakat ke beberapa desa sekitar maupun ke Kota Piru serta akses para petani ke kebun. Akibat amburuknya jembatan ini, maka masyarakat yang hendak ke Kota Piru sementara ini memanfaatkan jalan alternatif walaupun harus menempuh jarak yang cukup jauh.

“Sebagai masyarakat kami berharap Pemda SBB segera bangun jembatan baru ataupun sementara, agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal seperti biasanya,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU SBB Tomas Watimena saat dikomfirmasi Siwalimanews, terkait ambruknya jembatan tersebut melalui telepon selulernya, Rabu (9/9) tidak dapat dihubungi, karena berada diluar jangkauan. (S-48)