DPRD Desak Walikota Copot Kadis Pendidikan
AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku mendesak Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena segera melakukan evaluasi kepada Kadis Pendidikan Ferdinand Tasso karena dianggap tidak layak memimpin.
Pasalnya, banyak masalah yang terjadi terkait dengan dunia pendidikan di Kota Ambon selama Ferdinand Tasso menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan.
Persoalan yang terjadi diantaranya persoalan kasus imunisasi ‘Rubella’ yang telah menjadi viral, kasus pungli hingga kasus honorer banyak yang tidak terakomodasi dalam seleksi PPPK.
Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kota Ambon Edison Sarimanela yang dikonfirmasi Siwalima, Senin (23/10) meminta agar kepala Dinas Pendidikan segera dievaluasi.
“Pak penjabat walikota arus berani melakukan evaluasi terhadap kadis pendidikan sebab sebagai OPD yang mencetak sumber daya manusia maka Dinas Pendidikan harus bebas dari persoalan apapun,” tegasnya.
Baca Juga: Pekan Depan, Penjabat Bupati Malra & Tual DilantikPendidikan menurutnya merupakan persoalan penting yang harus menjalani perhatian setiap Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.
“Terkait dengan masalah yang terjadi di dunia pendidikan di Kota Ambon menang ada perhatian serius dari walikota, tapi dinas teknis yang tidak serius untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu,” ujarnya.
Penjabat, kata Sarimanela harus fokus melihat persoalan menyangkut pungli dan honorer yang terjadi di dunia pendidikan agar tidak terus berkembang dan menjadi bola liar ditengah masyarakat.
Apalagi sebagai barometer pendidikan di Maluku maka setiap persoalan yang terjadi harus mendapatkan penanganan harus serius dari penjabat.
Sebagai ASN lulusan IPDN, Penjabat Walikota mengetahui secara pasti mekanisme yang harus ditempuh jika dalam satu OPD terdapat persoalan serius tetapi tidak mampu diatasi oleh kepala OPD tersebut.
“Harus berani melakukan evaluasi terhadap kepala Dinas Pendidikan, agar persoalan yang terjadi di dunia pendidikan di Ambon dapat segera diselesaikan sesuai dengan alternatif yang disediakan termasuk evaluasi maupun pencopotan,” tegasnya. (S-20)
Tinggalkan Balasan