AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Lucia Izaack  mengakui kesulitan untuk mengangkut limbah pembongkaran lapak pedagang Mardika yang terlanjut jatuh ke dalam laut.

Diakuinya, untuk sampah di kawasan pasar, justru telah dibersihkan secara menyeluruh. Namun, yang untuk puing-puing lapak yang jatuh di laut, saat ini justru menjadi masalah dikarenakan, belum terakomodirnya alat untuk pembersihan.

“Banyak puing-puing hasil gusuran mengambang di laut Mardika, yang hingga kini belum bisa diangkut karena keterbatasan alat,” ungkap Lucia kepada wartawan, Senin (16/11).

Diakuinya, pihaknya harus melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, untuk pengadaan alat angkut sampah, sebab menurutnya penyediaan itu menjadi tanggung jawab dinas tersebut.

“Kami harus koordinasi baik-baik dulu dengan Disperindag. Sebab, kalau soal alat angkut sampah di laut sekitar Mardika, itu akan difasilitasi oleh Disperindag Kota Ambon,”ungkapnya.

Baca Juga: Program Brain Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan

Ditanya soal pembersihan sampah di darat, diakuinya proses pembersihan telah dilaksanakan secara keseluruhan, dan sudah bersih. “DLHP Kota Ambon, sudah membersihkan secara keseluruhan semua sampah sisa penggusuran, yang berada di Pasar Mardika. Pada intinya, sampah umum di kawasan itu sudah bersih, tinggal yang di laut saja,”jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, proses pengangkutan puing-puing gusuran lapak pedagang, sudah dilakukan pihaknya mulai dari awal proses pembongkaran, yang dilakukan oleh Disperindag Kota Ambon, beberapa bulan lalu.

“Sejak pertama dilakukan penggusuran oleh Disperindag ,DLHP Kota Ambon langsung bergerak mengangkut sampah-sampah yang bertumpukan dikawasan itu. Jadi kalau sampah didarat sudah selesai semuanya,” tambahnya.

Lucia berharap, proses peng­-angkutan sampah yang masih mengambang di laut Mardika tersebut dapat segera teratasi, dan tidak diperlambat prosesnya oleh Disperindag. (Cr-6)