AMBON, Siwalimanews – Dinas Perhubungan mencium adanya permainan tarif oleh sejumlah sopir angkutan kota nakal pasca tarif yang baru diberlakukan.

Akal licik para sopir ini dengan menarik tarif sesuai jalur atau trayek padahal harusnya sesuai dengan tujuan persinggahan.

“Misalnya penumpang naik mobil angkot Passo, dengan tarif yang ditetapkan adalah 6.500, tapi kalau dia turunnya di Halong, maka dia harus bayar tarif Halong, bukan tarif Passo. Kami minta yang menemukan harus lapor untuk ditindak,” tegas Kadis Perhubungan Robby Sapulette kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (14/9).

Menurutnya tarif angkot yang saat ini sudah berlaku telah ditetapkan bersama antara pemkot dan DPRD sudah sesuai perampingannya.

“Sekarang ini, kita sedang melakukan penertiban jalur-jalur trayek sesuai perampingan angkot, tadi kita sudah panggil seluruh pengemudi yang berkaitan dengan jalur-jalur yang dirampingkan itu termasuk pemberlakuan tarif,” terangnya.

Baca Juga: Setelah Dua Pekan Kunjungi Tanimbar, Jokowi ke Aru & MBD

Selain menemukan adanya sopir nakal bermain tarif, Dishub juga menemukan adanya sopir yang suka menurunkan penumpang ditengah jalan atau belum sampai ke tempat tujuan dan suruh cari angkot lain lapor.

“Ini kami meminta agar hal itu dapat dilaporkan ke Dishub, untuk diberikan sanksi. Pastikan plat nomor angkot juga jalurnya, agar dapat diketahui, identitasnya dicatat ketika melapor,” pintanya. (S-25)