MASOHI, Siwalimanews – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Masohi dan seluruh komisariat  menolak kehadiran karateker Pengurus Besar HMI di bawah koordinator M. Nur Latuconsina dan anggota.

Penolakan ini menyusul adanya dugaan SK karateker PB HMI yang menunjuk M Nur Latuconsina sebagai pengurus cabang Masohi tidak valid. bahkan diduga tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Anya Tamaela, pengurusan Komisariat  Fakultas Bahasa, Kampus Stikip Gotong Royong didampingi sejumlah pengurus komisariat lainnya menjelaskan, penolakan itu dilandasi kekecewaan seluruh kader HMI Cabang Masohi. Pasalnya penunjukan caretaker HMI Masohi oleh PB HMI dilakukan saat pengurus masih melaksanakan tugas.

“Dari berbagai aktivitas karateker HMI Cabang Masohi sesuai SK karateker PB HMI patut diduga tidak valid atau tidak dapat dipertanggung­jawab­kan keabsahannya,” Tandas Tamaela dalam pres rilis yang di terima Siwalima, Kamis (21/9) malam.

Mereka menegaskan, sampai dengan saat ini, HMI Cabang Masohi masih menjalankan konferensi cabang. Meskipun sempat mengalami penundaan karena berbagai dinamika.

Baca Juga: Honorer Satpol PP SBB Adu Mulut dengan Penjabat

“Kita sadar betul bahwa dinamika dalam momentum konferensi merupakan hal yang biasa dan lumrah dalam agenda-agenda HMI, apalagi dalam proses konverensi di tingkat cabang. Namun tidak mesti atau langsung ditunjuk karateker,” Tandas Tamaela Dia kemudian menyampaikan. Keempat poin pernyataan sikap sebagai berikut, pertama, kami HMI komisariat-sejajaran Cabang Masohi menolak SK karateker PB HMI patut diduga/tidak valid.

Kedua, kami HMI komisariat-sejajaran Masohi menolak jalannya konferensi HMI Cabang Masohi yang dilakukan oleh karateker PB HMI, M. Nur Latuconsina dan anggota.

Ketiga, tidak adanya tembusan SK karateker HMI Cabang Masohi kepada seluruh komisariat-sejajaran Cabang Masohi. Keempat, meminta penjelasan PB HMI secara tertulis atas penetapan Karateker HMI Cabang Masohi. (S-17)