AMBON, Siwalimanews – Akibat hujan dan angin kencang melan­da Kota Ambon Rabu (22/12) sore menye­bab­kan tiga pener­ba­ngan tujuan Ambon di­alihkan ke Kota Sorong. Sementara satu pe­nerbangan ditunda.

Legal Compliance and Stackholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Patti­mura Ambon, Aditya Narendra mengatakan, akibat buruknya cuaca maskapai penerbangan Lion Air JT 880 dari Makassar tujuan ke Ambon sempat dialihkan ke sorong. Dan pukul selanjutnya bisa kembali mendarat di Ambon pada pukul 09.20 WIT.

Sementara Wings Air 1515 dari Saumlaki tujuan ke Ambon sempat mengalami penundaan, namun juga sudah mendarat di Ambon pada pukul 17.38 WIT.

“Untuk Wings Air 1509 dari Langgur tujuan ke Ambon, pada pukul 18.04 WIT dialihkan/divert ke Sorong dan juga Wings Air 2502 dari Fak Fak tujuan ke Ambon, pada pukul 18.14 WIT dialihkan/divert ke Sorong,” katanya.

 Pohon Tumbang

Baca Juga: Kapolda dan Sejumlah Pejabat Polda Maluku Dimutasi

Angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon dipinggiran jalan utama di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon tumbang sehingga memblokade jalan utama.

Pantauan Siwalima,  terdapat tiga titik pohon tumbang di kawasan Karang Panjang. Tiga titik masing masing di jalan Chr Marta Tiahahu, depan SD Inpres 18 Karang Panjang Ambon dan jalan Pitu Ina tepatnya didepan rumah Dinas Sekda Provinsi Maluku.

Pohon yang tumbang sempat membuat kemacetan panjang lantaran pohon tersebut  menutup seluruh badan jalan.

“Kalau yang di sini (jalan CHR M Tiahahu) pohon tumbang sore menjelang malam, pas tumbang seng ada motor dan mobil yang lewat, cuma memang macet panjang,” ungkap Robby, warga setempat.

Untuk menghindari kemacetan, pengguna jalan harus memutar melintasi jalan tanjakan Lin V. pihak pemadam kota Ambon saat ini sudah dilokasi dan sementara membuka akses jalan dengan menggunakan mesin pemotong kayu, pohon yang tumbang berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.00 WIT sehingga akses jalan kembali normal. Petugas pemandam kebakaran kemudian bertolak ke depan rumah dinas Sekda untuk mengevakusi pohon tumbang disana

Patah tangan

Hal yang sama juga terjadi Kios milik Djafarudin tertimpa pohon sakura besar pada pukul 17.00 WIT di pelabuhan Ferry Halong, Desa Galala, Kecamatan Baguala, Rabu (21/12) sore

Tidak saja Djafarudin yang menjadi korban bencana alam itu, Salfatoris Onyarespan mengalami patah tulang pada tangan sebelah kiri akibat ditimpah pohon besar di jalan Diponegoro saat ingin melewati ruas jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor, sehingga ia dilarikan ke rumah sakit terdekat

BMKG Himbau

BMKG kelas II Ambon menghimbau masyarakat untuk waspadai potensi cuaca buruk sejak 22 -26 Desember.

Dari hasil analisi menunjukan adanya potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal (pusaran angin), yang dapat meningkat menjadi suspect area potensi bibit siklan tropis di sekitar wilayah Laut Arafura dalam periode 3 hari kedepan seiring dengan mengustnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sistem tersebut .

“Untuk suspect area tersebut mempunyai kecenderungan bergerak ke arah Barat Daya menuju wilayah perairan utara Austrlia atau selatan Nusa Tenggara Timur,” ungkap Kamari, Kepala stasiun Meterologi kelas II Ambon dalam rilis yang diterimah redaksi Siwalima, Rabu(22/12)

Dalam periode 48-72 jam kedepan bardasarkan model prediksi cuaca, Suspect Arus tersebut diprakirakan akan mengalami peningkatan intsitas yang Cukup signifikan .

Gelombang tropis (Gelombang Kelvin dan gelombang Rassaby) terpantau aktif di wilayah Maluku menandakan, adanya peningkatan aktivitas kenveksi di atmosfer yang berpengaruh  signifikan terhadap pertumbuhan awan-awan hujan.

Dia  menghimbau, untuk terus waspada hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang, berpotensi  terjadi pada wilayah Koto Ambon, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten  Maluku Tengah, Kabuapten Seram Bagiam Barat, Kabupaten  Seram Bagan Timur, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulanan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

“Masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk (Hujan Lebat-sangat lebat yang dapat desertai kilat/petir, angin kencang),” pungkasnya.(S-51/S-45)