DOBO, Siwalimanews – Bupati Aru Johan Gonga mengingatkan para distributor maupun pedagang untuk tidak menimbun ataupun menahan barang terutama bahan pangan, sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga di pasaran.

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan kebutuhan saat hari besar keagamaan, cenderung menyebabkan adanya kenaikan harga beberapa komoditas tertentu. Untuk itu, pemkab akan tetap memantau sejumlah pasar untuk memastikan tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum hari besar keagamaan untuk menaikkan harga barang, sehingga akan berdampak pada masyarakat.

“Saya minta pedagang atau grosir jangan coba-coba menahan barang agar harga dipasaran naik. Kita akan tetap pantau untuk menstabilkan harga bahan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga itu akan menurunkan angka inflasi di daerah kita,” tandas bupati dalam smabutannya yang dibacakan Wakil Bupati Muin Sogalrey saat membuka pasar murah menjelang Idul Fitri 1444 Hijryah, yang dipusatkan di  Pasar Rakyat Dobo, Kamis (13/4).

Oleh sebab itu kata bupati, untuk membantu masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, maka pemkab melalui Disperindag menggelar pasar murah.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat dalam menangani inflasi secara nasional, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk menikmati sejumlah kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga: Pemda SBB Didesak Akui Status Negeri Samasuru

“Saya juga himbau masyarakat agar membeli kebutuhan pokok seperlunya dan tidak perlu berlebihan,” himbaunya.

Bupati pada kesmepatan itu juga memberikan apresiasi kepada Kadisperindag bersama staf yang memfasilitasi kegiatan pasar murah yang rencananya akan berlangsung hingga 15 April mendatang.

Para distributor dan pengguna tol laut juga menjelang Idul Fitri akan memberikan subsidi 10 % untuk barang kebutuhan pokok seperti beras, gula,minyak goreng, tepung, telur, daging ayam dan daging sapi, sreta cabe dan bahan pokok lainnya termasuk dengan BBM bersubsidi.

“Melalui kegiatan ini saya berharap kita mau berbagi hidup dengan sesama kita, khususnya umat Muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.

Untuk itu bupati minta agar pasar murah oini hendaklah dijadikan sebagai media komunikasi, transaksi dan interaksi yang harmonis dalam rasa kebersamaan dan sepenanggungan di Bumi Jargaria, sebab dengan kebersamaan, tali persaudaraan tersebut akan memberikan kontribusi besar bagi penyelenggaraan pelayanan masyarakat di Kabupaten Aru.

Pemkab mengharapkan agar kegiatan seperti ini, bukan hanya selebrasi sosial belaka yang hanya mengimplementasikan program dan kegiatan tahunan saja, tetapi nilai yang lebih diutamakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah nilai berbagi kepada sesama yang membutuhkan, dan juga sebagai media mencari pahala dan kebajikan di bulan yang suci ini.

“Marilah kita semua menjaga keamanan dan ketertiban sehingga indahnya Ramdhan dapat meningkatkan spiritualitas kita bersama meraih cinta, dan hidayahNya, serta marilah kita umat Islam dapat memanfaatkan momen ini sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” himbau bupati.

Sebelumnya, Ketua Panitia Kegiatan Verry Sabono dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini merupakan salahs atu upaya untuk membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau dan menjaga stabilitas harga, sekaligus sebagai antisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi setiap kali menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pelaksanaan pasar murah ini diikuti 12 distributor kebutuhan bahan pokok, dan dua Agen minyak tanah juga turut serta dalam kegiatan ini.(S-11)