BULA, Siwalimanews – Bupati Seram Bagian Timur Mukti Keliobas diminta untuk menggantikan Carateker Kepala Desa Keta Sales Rumbaroa, lantaran hampir dua tahun belakangan ini tak berada di tempat untuk menjalankan roda pemerintahan desa.

Tokoh masyarakat Desa Keta, Bakri Wattimena, kepada Siwalimanews di Bula diminta bupati harus segera mengambil sikap atas kondisi pelayanan yang tidak maksimal di Desa Keta saat ini, akibat ulah dari sang carateker kades.

“Kami masyarakat desa nilai sang carateker ini sangat tidak layak lagi dipertahankan untuk memimpin Desa kami. Untuk itu, bupati harus bersikap tegas, agar ada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di desa kami,” tandas Wattimena.

Dikatakan, yang bersangkutan tak layak dipertahankan sebagai carateker kades sebab tak pernah menjalankan tugasnya di desa, sebab selama ini yang bersangkutan tidak pernah berada di desa, padahal keberadaannya di desa sangat penting demi menjalankan roda pemerintahan desa serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Seorang kades harus berada ditempat, Namun kurang lebih hampir dua tahun ini carateker kades ini tidak pernah berada di desa, sikap carateker seperti ini tentunya menjadi keresahan bagi kami warga desa,” cetusnya.

Baca Juga: Diduga Masalah Perselingkuhan Dua Pemuda Saling Tikam

Namun yang mengherankan lagi, untuk urusan pelayanan di desa kades seperti tak peduli, namun untuk urusan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa sang carateker ini selalu menghubungi sekdes atau bendahara untuk melakukan pencairan. Tetapi saat selesai lakukan pencairan di pemda sang carateker tak lagi turun ke desa, namun memberikan kewenangan kepada perangkat desanya untuk menjalankan roda pemerintahan desa.

“Kita sangat menyayangkan sikap seorang carateker kades seperti ini, untuk urusan ADD/DD, si carateker cepat, namun untuk urusan pelayanan kepada masyarakat sang carateker seperti tak mau peduli, sebab yang bersangkutan hampir tak pernah berada di desa,” tutupnya.

Sementara itu carateker Desa Keta Salis Rumbaroa, saat dikonfirmasi Siwalimanews, melalui telepon selulernya, namun panggilannya tak direspons, begitupun pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsAppnya juga tidak ada balas.(S-47)