Bupati dan Walikota Diinstruksikan Mitigasi Dampak La Nina
AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku, Murad Ismail menginstruksikan seluruh bupati dan walikota untuk menyusun kebijakan mitigasi bencana mengatasi fenomena badai La Nina.
Instruksi gubernur disampaikan langsung dalam apel kesiapan dalam rangka bencana alam di Maluku, Selasa (24/11), di Lapangan Upacara Polda Maluku, Tantui.
“Kepada seluruh bupati dan walikota saya instruksikan untuk menyusun kebijakan mitigasi dalam merespons bencana akibat fenomena La Nina,” tegas gubernur.
Gubernur mengatakan, BMKG telah memprediksi akan terjadi fenomena La Nina di samudera pasifik akibat anomali cuaca yang tidak menentu dan menyebabkan curah hujan cukup tinggi di Indonesia, termasuk di Maluku.
Gubernur juga meminta bupati dan walikota untuk menyiapkan tempat pengungsian yang layak dan bersih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dan penyakit lainnya.
Baca Juga: Pekan Depan Proyek Pasar Mardika DilelangTak hanya kepada kepala daerah, pimpinan OPD dalam lingkungan Pemprov Maluku juga diminta untuk mempersiapkan personil dan peralatan yang dibutuhkan, guna mendukung upaya penanganan darurat.
“Saya harap agar semua harus koordinasikan upaya-upaya pencegahan, sebelum terjadi kejadian bencana,” himbau gubernur.
Sambung gubernur, dalam mengantisipasi bencana akibat fenomena La Nina, gubernur juga meminta Balai Wilayah Sungai Maluku untuk segera melakukan upaya pencegahan banjir dengan melakukan upaya jangka pendek dan jangka panjang.
“Untuk jangka pendek saat ini, yaitu memastikan kapasitas sungai untuk menampung debit air, yang kemungkinan akan naik akibat hujan deras. Dan dalam jangka panjang, yaitu harus optimalisasi tata kelola air dari hulu ke air,” tandasnya.
Ketua DPD PDIP Maluku juga meminta bantuan Kodam XVI Pattimura, Lantamal IX Ambon, dan Polda Maluku untuk turut menangani bencana akibat fenomen La Nina.
“Saya mohon dukungan dari TNI-Polri, baik dari segi personil atau peralatan yang tersedia, untuk menangani keadaan darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” harapnya.
Apel kesiapan itu dihadiri Forkopimda Maluku, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Kantor Pemadam Kebakaran Ambon, BMKG Ambon, PMI Maluku, Wakapolda Maluku, Brigjen Jan Leonard de Fretes, dan Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw. (S-50)
Tinggalkan Balasan