AMBON, Siwalimanews – Pengusutan kasus dugaan ko­rupsi tukar guling lahan Dinas Per­pustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Maluku dengan lahan milik Yayasan Poitech Hong Tong di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon tahun 2018, berjalan di tempat.

Sejak kasus ini mencuat pada bulan Agustus 2020 lalu, penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku gencar melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak, terma­suk anggota DPRD Maluku dan mantan Gubernur Said Assagaff. Namun setelah itu, tak ada pro­gress dalam penanganan kasus­nya.

Direktur Reskrimsus Polda Maluku, Kombes Eko Santoso mengaku, kalau kasus itu masih dalam penyelidikan.

“Penyelidikan masih jalan, apa ini tindak pidana atau bukan kita masih selidiki. Sampai saat ini kita belum bisa memastikan ini tindak pidana atau bukan,” jelas Eko Santoso saat dikonfirmasi wartawan di Kantor Ditreskrimsus Polda Maluku, kawasan Mangga Dua, Selasa (24/11).

Penanganan kasus-kasus dugaan korupsi oleh polisi sepertinya akan terkatung-katung. Pasalnya menu­rut  Santoso, berdasarkan instruksi Kapolri, pengusutan kasus korupsi dihentikan sementara hingga pilkada berakhir.

Baca Juga: Lecehkan 5 Wanita di Medsos,  Pria Asal NTT Ini Diciduk Polisi

“Instruksi Kapolri untuk menjaga netralitas polri dalam pelaksanaan pilkada, penanganan  kasus tindak pidana korupsi dihentikan semen­tara, nanti kalau sudah perhitungan suara seluruh kasus korupsi kita lan­jutkan lagi prosesnya, sama se­perti kasus tukar guling,  kita nggak bisa ekspos, tapi kasus ini masih jalan dan masih ditahap lidik,” ujarnya.

Seperti diberitakan, sejumlah pejabat sudah diperiksa baik di eksekutif maupun legislatif. Mantan Gubernur Maluku, Said Assagaff juga sudah dimintai keterangan. Assagaff diperiksa penyidik di Jakarta.

Mantan Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae dan mantan Ketua Komisi I DPRD Maluku, periode 2014-2019, Melkias Frans juga sudah dimintakan keterangan.

Mereka dicecar seputar tukar guling dan berapa besar kompensasi dana yang diterima Pemprov Maluku saat itu. “Kasus ini sementara penyelidikan, memang ada beberapa pejabat baik di eksekutif maupun legislatif sudah kita periksa. Pak Said Assagaff sudah diperiksa di Jakarta tiga minggu yang lalu,” ujar sumber Siwalima di Polda Maluku, Jumat (28/8). (S-45)