BUPATI Seram Bagian Barat (SBB), Timotius Akerina memberi apresisasi kepada jajaran Majelis Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) saat menghadiri acara bakudapa Tuagama di Desa Niniari Gunung.

Pemerintah daerah melalui Bupati sangat baik dan memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan Tuagama se-Klasis Taniwel karena baru pertama kali diselenggarakan.

Akerina mengatakan, momentum Gerejawi ini akan memberikan kesan dan makna yang dalam bagi kehidupan bergereja di wilayah SBB di Klasis GPM Taniwel teristimewa bagi Jemaat GPM Niniari dan juga seluruh Tuagama Klasis Taniwel.

Dikatakan, pembangunan iman, etik dan moral umat merupakan bagian yang sangat fundamental dari proses pembangunan manusia seutuhnya. Dan GPM selaku institusi keagamaan yang mandiri dalam misi eklesologis tentunya terus berusaha mewujutnyatakan fakta kasih Allah sang pencipta dalam keseluruhan aktifitas umat dan dinamika pelayanan sesuai piram Allah kepada manusia.

“Sejalan dengan itu, saya berpendapat bahwa Tuagama adalah salah satu jabatan non struktural dalam struktur organisasi Gereja Protestan Maluku yang memliki peran penting dalam pelayanan ke kekristenan GPM. Soal tugas seorang Tuagama tentunya Ketua Sinode dan seluruh jajarannya lebih tahu dan memahami dari pada saya,” cetusnya.

Baca Juga: Akerina Lantik Komisaris & Anggota BUMD

Menurutnya, tugas yang yang tidak banyak melirik atau diminati oleh warga gereja GPM, namun tugas ini sangat mulia.”Dimana tugas yang mengingatkan kita untuk berjumpa dengan Allah karena memanggil semua umat untuk beribadah dengan cara tki lonceng,” ungkap Akerina.

Tuagama adalah pelayan Gereja yang bertugas mempersiapakan Gereja untuk segala ibadah dan juga tugas lainnya seperti menjaga dan membersihkan gereja, lanjut Bupati, bahkan dapat dikatakan bahwa Tuagama juga merupakan tangan kanan pendeta karena sering kali menemani pendeta untuk melakukan pelayan sambil membawa tas yang bersisi toga pendeta. Tentunya masih banyak tugas mulia lainnya yang dilaksankan oleh seorang Tuagama didalam seluruh pekerjaan dan pelayanannya.

“Hal ini merupakan peningkatan produksi dan apresisasi di bidang religius, serta meningkatkan ketahanan nilai-nilai budaya dan pelestarian sejarah, aset kesenian dan budaya lojal serta mengoptimalkan dan memenfaatkan kearifan lokal yang sesuai dengan misi kedua serta visi pembangunan daerah 2017-2022 yaitu, “ Terwujudnya masyarakat SBB yang sejaterah, berbudi pekrti luhur dan berbudaya berbasis potensi ekonomi lokal,” terang Bupati.

Lanjutnya, selaku pemerintah daerah berharap kepada pimpinan GPM untuk dapat terus bekrja sama mensinergikan program kerja dengan program pemrintah daerah, dalam rangka mempercepat pertumbuhan pembangunan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sejaterah, memiliki kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki kwalitas iman yang tinggi.

“Untuk itu dalam kegaiatan Bakudapa Tuagama ini juga saya perlu menghimbau kepada kita semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agra kita dapat memtus mata rantai Pandemik Covid-19, dan kita tetap berdoa semoga badai ini akan segera berlalu,” ucap Bupati (S-48)