PEMERINTAH Kabupaten seram Bagian Barat melalui Bupati Timotius Akerina resmi melantik Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Aka Mese Nusa Utama periode 2021-2026.

Pengambilan sumpah dan jabatan dereksi BUMD berlangsung di ruang rapat lantai dua Kantor Bupati, dan hadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mansur Tuharea dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (11/10).

Bupati dalam sambutan singkatnya mengeaskan, perusahan perseroan daerah (Perseroda) PT. Saka Mese Nusa Utama telah dibentuk dengan Perraturan Daerah (Perda) 5 Tahun 2020. Dengan maksud untuk mempercepat terlaksananya usaha pembangunan daerah, dengan mengelola potensi yang ada di daerah untuk kepentingan pembiayaan, pembangunan dan pendapatan asli daerah (PAD).

Dikatakan, hal tersebut dengan tujuan memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah, menyelenggarakan kemanfaatan umum, berupa penyediaan barang dan jasa, yang bermutu bagi pemunuhan hajat hidup masyarakat sesuai kondisi, karateristik dan potensi daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola perusahan yang baik.

Untuk itu dalam rangka peningkatan kinerja BUMD ini, kata Bupati, maka bisa dilakukan beberapa langkah positif dantaranya, satu. Berkreasi, berinovasi dan melakukan perubahan-perubahan dalam sistem kerja, dua. Mampu menjalin hubungan bisnis dan investasi dengan pihak yang ingin berinvestasi di SBB.

Baca Juga: Ketua DPRD Buru: Mari Saling Jaga dan Mengasah Kepedulian

“Selaku pemerintah daerah saya sangaat optimis dengan adanya modal dari Pemda, maka PT Aka Mese Nusa akan maju dan berkembang perusahan-perusahan lainnya yang berkembang pesat,” tutur Bupati.

Selain itu juga Bupati mengharapkan, peranan BUMD untuk dapat meningkatkan strata ekonomi di daerai ini. Sebab banyak potensi yang bisa di garap baikitu sektor pertanian maupun perikanan dan lain sebagainya.

“Dua sektor ini yang sangat menarik untuk kita garap dalam proses perusahan daerah, karena sektor perikanan paling terkenal dengan ikan tunanya, bahkan sampai hari ini belum ada pengeloloanya yang propesional. Sedangkan untuk sektor pertanian seperti tanaman jahe misalnya, bisa dikelola secara baik melalui Bundes yang ad di Desa-desa masing-masing,” tegasnya.

Bupati menambahkan, pemrintah daerah akan membentuk Tim evaluasi APBDes yang nantinya mengarah ke porogram-program desa yang bisa singkron dengan pemerinta sal satunya, pengembangan BUMD dan Bumdes. Apa bila Bumdes melakukan pengelolah di desa dan mengarah pada BUMD dan itu perlu kerja sama dengan pihak lain seprti perusahan Go Internasional atau perusahan yang mampu bekerja sama untuk mengembangkan apa yang menjadi tujuan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Untuk menghidupkan roda perekonomian meluai dari desa hingga kabupaten, intinya BUMD bisa menciptakan laba itu dalam meningkatkan PAD. Sehingga itu proram-program nantinya harus singkron. Maka dengan itu saya berharap Direksi dan Komisaris perusahan daerah punya investasi dalam rangka membangun kemitraan dalam sektor pertanian dan perikanan agar perkembangan ekonomi dapat berkembang dengan baik,” harap Akerina. (S-48)