AMBON, Siwalimanews – Kendati proses revitalisasi Pasar Mardika, akan dilakukan dalam waktu dekat ini namun hingga kini Pemkot Ambon tak mampu mengeluarkan pedagang di pasar tersebut.

Padahal Pemkot Ambon telah mengeluarkan begitu banyak anggaran untuk membangun lapak untuk memindahkan pedagang-pedagang tersebut namun mubazir.

Anehnya, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Sirjohn Slarmanat malah mengeluh dengan sikap pedagang Pasar Mar-dika yang sampai dengan saat ini masih belum keluar dengan alasan tak mendapatkan lapak pengganti sementara.

“Keluhan yang dilontarkan pedagang selama ini terkait dengan tak tersedianya lapak pengganti bagi mereka sebenarnya salah. Sebab, kami telah menyediakan hanya saja para pedagang enggan meninggalkan Pasar Mardika,” ungkap Kadis, kepada Siwalima, di ruang kerjanya, kemarin.

Menurutnya, pola pikir pedagang lebih cenderung berjualan di pusat kota.

Baca Juga: Produksi Buah Naga Petani Buru Berkembang

“Ini kan mindset pedagang, mereka lebih cenderung berjualan pada pusat kota apalagi dekat dengan terminal,” katanya.

Kadis mengakui, telah menyediakan sejumlah pasar pengganti, antara lain depan pelabuhan Enricho Kota Ambon, Pasar Transit Passo, Pasar Tantui dan beberapa pasar lainnya namun belum semua pasar terisi.

“Sebenarnya ada pasar yang sudah disediakan tapi ada pedagang yang tidak mau pergi. Mereka malah demo dan segala macam. Itu karena aspek yang tadi disana ada pasar bagaimana musti Katong pigi lagi biaya kos, transpornya segala macam jadi itu kondisi yang paling tidak menjadi kajian dan kita mencari solusi yang baik,” terangnya.

Prinsipnya, lanjut Slarmanat ketika semua pasar telah terisi lengkap dengan fasilitas serta proses revitalisasi berjalan, pedagang tetap diharuskan untuk menempati lokasi-lokasi tersebut. Pihaknya tidak akan melakukan penawaran lagi.

“Tapi pada prinsipnya pasar-pasar yang ada ketika sudah di penuhi beberapa kebutuhan yang saat ini sementara diupayakan akan difungsikan suka atau tidak kita harus fungsikan,” tandas Slarmanat. (S-52)