Bocah Terbawa Arus Sungai di SBB Ditemukan Meninggal
AMBON, Siwalimanews – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan satu lagi warga Desa Seriholo, Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB yang dilaporkan hilang terseret arus sungai dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Korban yang ditemukan itu bocah enam tahun yakni Patrick Oklela. Ia ditemukan pada Jumat (12/6) sekitar pukul 23.00 WIT di pesisir pantai Desa Tala namun dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban sudah dievakuasi ke Desa Seriholo dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilis yang diterima Siwalima, Sabtu (13/6).
“Jadi korban sudah kita temukan. Sebelumnya Boni Oklela (46) ayah bocah tersebut juga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Muslimin.
Korban setelah ditemukan, langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan. “Dengan ditemukan dua korban bapak dan anak itu maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan permohonan untuk ditutup,” tegasnya.
Baca Juga: DPC PPP Buru Bagikan 1.000 HansanitizerTerseret Ombak
Sebelumnya diberitakan Patrick Oklela (6), korban amukan sungai Uwa Desa Seriholo, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sampai sekarang belum ditemukan Tim SAR bersama warga desa setempat.
Upaya pencarian yang dilakukan Kamis (11/6) sekitar pukul 02.00 WIT dini hari, belum membuahkan hasil. Bocah enam tahun itu terseret arus sungai Uwa bersama dengan ayahnya Boni Oklela (46).
Kini Boni sudah ditemukan namun dalam kondisi tidak bernyawa. Bapak dan anak itu terpisah saat pegangan tangan keduanya terlepas diseret arus ombak sungai Uwa.
“Kita mendapatkan laporan ada warga Desa Seriholo hanyut sekitar pukul 22.00 WIT dan setelah dilakukan pencarian, satu warga sudah ditemukan,” ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilisnya kepada Siwalima, Jumat (12/6).
Proses pencarian masih terus dilakukan namun sampai dengan Jumat (12/6) sekitar pukul 17.00 WIT hasilnya nihil.
“Pencarian yang kita lakukan hari ini (kemarin Red) belum membuahkan hasil,” ujar Muslimin.
Ia menjelaskan sebelum ditemukan meninggal dunia, kedua korban yang merupakan bapak dan anak itu rencana pergi mencari ikan di muara sungai uwa yang jaraknya tidak jauh dari desa.
“Mereka berdua pergi menangkap ikan dengan menggunakan jala di pesisir Desa Seriholo, ketika hendak menyeberang sungai, keduanya hanyut terbawa arus sungai ke laut,” terangnya.
Kedua korban diperkirakan berada di lokasi kejadian : 03° 21’ 17.01” S – 128° 41’ 14.71” E atau berjarak dari Kantor SAR Ambon 62,25 NM.
Setelah mendapat laporan korban hilang, pihaknya berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melakukan pencairan bersama dengan masyarakat.
Tim SAR menurunkan 1 unit long boat bersama dengan perahu masyarakat melakukan pencairan dan menemukan Boni dalam kondisi meninggal dunia. Sayangnya, korban lain Patrick bocah enam tahun itu belum juga ditemukan, sehingga tim bersama dengan masyarakat akan melanjutkan proses pencarian pada hari ini Sabtu (13/6) untuk mencari keberadaan korban. (S-39)
Tinggalkan Balasan