AMBON, Siwalimanews – Setelah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat di Desa Kamariang, Kamal dan Kabau tentang bahaya narkoba dan bersama memutus rantai peredaranya melalui program bersih dari narkoba (Bersinar), maka Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku, kembali mejalankan program serupa di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dan Desa Kailolo di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tenggah.

Dua desa ini menjadi prioritas BNNP Maluku dibidang pencegahan, dikarenakan tingkat kasus penyalagunaan narkotika dikategorikan tinggi. Untuk itu, pendampingan akan dilakukan selama 1 tahun kedapan untuk melihat progres pemulihan di kedua desa ini.

“Untuk Desa Kailolo kita sudah launching 6 oktober, sementara Batu Merah 13 Oktober. Nah kenapa dua desa ini, karena sebelumnya kita lakukan pemetaan, dimana ada 8 komponen utama dan 5 komponen pendukung yang dinilai, seperti dari perkara dan pengguna yang cukup tinggi, disamping narkoba juga kejahatan lain,” jelas Kepala BNNP Maluku Brigjen Rohmad Nursahid dalam keterangan persnya di Kantor BNNP Maluku, Rabu (19/10).

Tujuan pelaksanaan program Desa Bersinar ini juga untuk mengimplementasikan program pencegahan dan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) dengan target, kasus penyalahgunaan narkotika bisa menurun.

“Ini program unggulan yang melibatkan partisipasi aktif serta komitmen perangkat daerah bersama masyarakat desa, dalam memfasilitasi pendampingan dan pembinaan pencegahan pemberatasan, penyalagunaan serta peredaran gelap narkoba, jadi ketika nanti sudah dibentuk ada kegiatannya, dan tentunya targetnya tingkat kejahatannya turun,” ucapnya.

Baca Juga: Tak Masuk P3K, Ratusan TKS RSUD Haulussy Minta Bantuan DPRD

Tak hanya sebagai bentuk sosialisasi, dari program ini kata Nursahid, BNNP juga dapat melakukan pemantauan, atau pergerakan yang mengarah ke jaringan narkotika.

“Kita pantau kalau ada jaringan kita tangkap, kalau cuma pengguna korban atau salah gaul kita rehab, seperti di desa Kamariang misalnya, ini nama desanya cukup terkenal soal narkoba, untuk itu sekalipun program ini sudah selesai di desa tersebut, tetap kita lakukan pemantauan, intinya dari program ini ada agen yang melibatkan sejumlah unsur di desa, selanjutnya diakhir tahun, kita akan asistensi untuk evaluasi,” urainya.

Tak hanya di Kota Ambon dan Malteng tambahNursahid, kegiatan serupa juga dilaksanakan BNK Tual dan Bursel, dimana masing-masing kabupaten terdapat 3 desa yang di launching sebagai Desa Bersinar.

Untuk Kabupaten Bursel, ada di Desa Lektama, Kecamatan Namlea dan Desa Wansaid, sedangkan Kota Tual ada desa Watdek, Ngadi dan Ohoitahid. (S-10)