AMBON, Siwalimanews –  Badan Meterorilogi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, minta kepada masyarakat untuk mewaspadai badai siklon tropis surigae.

Badai ini akan menimbulkan hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai petir dan juga angin kencang yang diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di Maluku.

“Sejumlah wilayah yang diperdiksi dilanda siklon ini yakni, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, KKT, Kota Tual dan Kabupaten Malra serta Aru,” ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ambon Kamari dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (14/4).

Dijelaskan, bibir siklon 94W yang terdeteksi sejak 12 April saat ini telah berkembang menjadi siklon tropis surigae yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

Terdapat daerah belokan angin disekitar wilayah Pulau Buru, Pulau Ambon dan Pulau Seram yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut, sehingga terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Maluku Bagian Tenggara hingga Barat Daya berkisar 8-20 knot.

Baca Juga: Kota Ambon Kini Miliki SPKLU

“Untuk itu BMKG keluarkan peringatan dini guna mewaspadai hujan sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang sesaat yang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.

Sementara waspada angin kencang dengan kecematan lebih dari 45 km/jam di diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten SBT, Kota Tual, Malra, Kepulauan Aru, KKT dan Kabupaten MBD.

“Jadi masyarakat kita himbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan sangat lebat yang disertai kilat dan petir serta angin kencang,” tuturnya.

Sedangkan dampak dari bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan akibat badai ini yakni, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan rumah rusak.

Kamari berharap, Pemda Maluku serta stakeholder lainnya dapat membantu menyebarluaskan informasi cuaca terkini dari BMKG, untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat berjalan dengan baik.

“Kami berharap stakeholder dapat membantu kami dan masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi guna mitigasi bencana,” harapnya. (S-39)