JAKARTA, Siwalimanews – Pemerintah memastikan, target vaksinasi bagi 1 juta pendudukan perhari akan mulai diterapkan pada awal bulan Juli tahun ini.

Kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (21/6) kemarin.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional  Airlangga Hartarto menyebutkan, sampai dengan saat ini sebanyak 36,56 juta warga Indonesia yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Sedangkan, sebanyak 12,58 juta sudah menerima dosis kedua.

“Pemerintah akan meningkatkan di awal Juli menjadi 1 juta dosis perhari dengan melibatkan TNI/Polri sebanyak 400 ribu personel,” ucap Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan Perbanas Institute, Rabu (23/6).

Airlangga juga mengaku, sampai dengan 22 Juni, persentase kasus aktif di Indonesia mengalami kenaikan 7,6%, lebih tinggi dari dari kasus aktif global. Untuk itu, percepatan vaksinasi mendesak dilakukan agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Baca Juga: BMKG Cabut Status Waspada Tsunami di Tehoru

Kenaikan kasus aktif ini kata Airlangga, terjadi usai libur lebaran dan munculnya sejumlah varian baru mutasi virus tersebut.

“Hari Raya Idul Fitri dan adanya penyebaran varian baru, yaitu varian delta, sehingga terjadi kenaikan kasus aktif kita jadi 7,6 persen,” ucap Airlangga.

Meski demikian, dari sisi angka kesembuhan, di Indonesia cukup tinggi, yakni di angka 89,69 persen. Sementara jumlah kematian, saat ini telah mencapai 55.291 kasus dengan persentase 2,74 persen atau lebih tinggi dari angka global yang hanya di 2,1 persen.

Untuk menekan penularan Covid-19, pemerintah juga memberlakukan kebijakan penebalan PPKM Mikro yang dimulai pada 22 Juni-5 Juli 2021.

“Peningkatan kasus Covid di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini tidak boleh dianggap remeh. Dengan demikian, pemerintah telah mempertebal dan mempertegas aturan PPKM,” tandasnya.(S-51)