AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memprediksi intensitas curah hujan di Pulau Ambon dan sekitarnya beberapa hari kedepan masih tinggi.

Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak yang bakal terjadi akibat tingginya instensitas hujan.

“Prediksi kita intensitas hujan masih tinggi untuk beberapa hari kedepamn, maka BMKG mengeluarkan peringatan dini.  Peringatan ini berlaku mulai 15-18 Mei 2021,” jelas Kepala Meteorologi Statsiun Maritim Ambon Anshar dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (15/5).

Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat  pada 15 Mei berpeluang terjadi di Kota Ambon dan Maluku Tengah. Sementara itu,untuk 16 Mei berpeluang terjadi juga pada Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Sedangkan pada 17 Mei berpeluang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kota Ambon. Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir kilat dan angin kencang pada 15 Mei berpeluang terjadi pada wilayah Kabupaten SBB, SBT, Buru Selatan, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru.

Baca Juga: Pemkot akan Awasi Pelaksanaan Sholat Idul Fitri

“Hal yang sama juga akan terjadi pada tanggal 16 Mei berpeluang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten SBT, Buru Selatan, Kota Tual dan Kepulauan Aru,” urai Anshar.

Kondisi yang sama pada 17-18 Mei juga berpeluang terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten SBB, Kabupaten SBT, Buru Selatan, Kota Tual dan Kepulauan Aru.

Berdasarkan sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi perairan utara Maluku yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Maluku.

Sementara berdasarkan analisa angin lapisan atas, menunjukan pola anem didominasi dengan angin timuran. Untuk Anomali suhu permukaan laut dı wilayah Maluku 1 minggu terakhir, menunjukan keadaan yang menghangat yakni berkisar antara (0. 5°C- 1.0°C), terutama di Laut Banda dan Laut Seram yang mengindikasikan adanya tambahan suplai uap air disekitar wilayah tersebut.

“Kelembaban udara lapisan 850 700mb menunjukan keadaan yang basah berkisar antara (80%- 90%). Adanya Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah Maluku, khususnya pada wilayah Pulau Buru, Pulau Ambon dan Pulau Seram. (S-51)