AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan yang diperkirakan akan melanda dua kabupaten di Provinsi Maluku.

Dua kabupaten yang terancam kekeringan adalah, Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.  Atas peringatan dini ini, maka BMKG telah menyurati Gubernur Maluku dan pemda pada dua kabupaten ini untuk segera mengambil langkah antisipasi.

Kepala seksie Informasi dan data Stasion Meteorologi BMKG Pattimura Ambon, Welhemina Paays menjelaskan, kekeringan meteorologis, biasanya diikuti dengan berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran smak, hutan dan lahan serta perumahan.

Ada tiga level kekeringan meteorologis, yakni waspada, siaga dan awas untuk level paling tertinggi dan di Maluku masih ada pada level waspada, meski berstatus waspada, namun pemda dihimbau untuks egara mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kondisi yang lebih buruk terjadi.

“Nantinya ada tanda-tanda sudah mulai berkurang curah hujan, statusnya waspada namun ketika bertambah panjang kemaraunya berarti statusnya naik menjadi siaga, tapi kalau terus bertambah panjang lagi maka statusnya naik menjadi awas. Ini nanti kita akan lakukan analisis melalui data- data yang ada,” ucapnya.

Baca Juga: Kanwil Kemenag Maluku Gelar Doa Syukur HUT Kemerdekaan

Sementara itu, Kepala BPBD Maluku Henri Far-Far menambahkan, informasi menyangkut dengan peringatan bencana kekeringan dari BMKG telah ditindak lanjuti ke dua kabupaten yang terancam yakni, MBD dan KKT.

“Peringatan dini bencana kekeringan ini tetap jadi perhatian dari Pemprov Maluku dan pemda dua daerah yang terancam ini,” ujar Far-Far

BPBD sendiri berharap, kata Far-Far, kedua pemerintah daerah yang terancam inik harus dapat mengantisipasinya dengan mempersiapkan sumber daya yang ada demi melindungi kebutuhan masyarakat, jika peringatan BMKG ini benar-benar terjadi. (Mg-5)