AMBON, Siwalimanews – Lantaran menemukan proyek air bersih yang dikerjakan asal-asalan seperti yang ditemukan ditemukan di Desa Waras-Waras, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur, maka Komisi III DPRD Provinsi Maluku mengingatkan Dinas PUPR untuk perketat pengawasan.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Fauzan Husni Alkatiri mengaku, kecewa dengan sistim pengawasan Dinas PUPR Maluku yang terkesan tidak berjalan maksimal dan menyebabkan pekerjaan juga tidak maksimal.

“Air bersih di Desa Waras-Waras itu airnya tidak menetes dan pekerjaan asal-asalan, karena informasi dari masyarakat terkait hal itu sehingga saya turun langsung ke lokasi dan memang faktanya begitu,” kesal Alkatiri kepada Siwalimanews melalui pesan WhatsApp, Senin (22/1).

Menurut Alkatiri, proyek tersebut merupakan proyek aspirasi dari DPRD Maluku, tetapi pengawasan terhadap pekerjaan proyek itu harus menjadi prioritas utama dari Dinas PUPR, terutama dari pengawasan lapangan.

Jika pengawasan asal-asalan dan dikeluhkan masyarakat, maka harus dikeluarkan anggaran lagi untuk memperbaiki jaringan air bersih tersebut.

Baca Juga: Penanganan Ruas Jalan di Maluku Terkendala Ijin Kawasan Hutan

“Saya kemarin sudah ingatkan ke Kadis PUPR langsung, jangan karena ini proyek aspirasi  lalu pengawas berjalan tidak maksimal, justru semua proyek harus diawasi secara ketat tanpa terkecuali,” tandasnya.(S-20)