AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon, telah membentuk tim distribusi air bersih untuk mengantisipasi kondisi kekeringan di tahun 2024.

Tim ini dibentuk berdasarkan keputusan walikota, setelah dilakukan pembahasan bersama beberapa pimpinan OPD, termasuk Kadis PUPR, yang mana tim ini dibentuk, karena adanya berbagai laporan atau aduan dari masyarakat di beberapa tempat terkait dengan kesulitan memperoleh air bersih.

Kepala Dinas PUPR Kota Ambon, M Latuihamalo menjelaskan, Penjabat Walikota Ambon telah mengeluarkan surat keputusan terkait dengan kondisi ekstrim di Kota Ambon selama beberapa bulan terakhir, sehingga mengakibatkan debit air menjadi berkurang.

Faktor ini juga yang membuat masyarakat kesulitan memperoleh air bersih, termasuk di kawasan Farmasi Atas.

“Jadi Pak penjabat Walikota sudah gelar rapat bersama kita untuk bahas soal kebutuhan air bersih. Memang ada beberapa lokasi, bukan saja di farmasi atas, tapi juga ada di Batu Merah maupun beberapa daerah lainnya. Sudah ada SK pembentukan tim ini,” ungkap Latuihamalo kepada Siwalimanews di ruang kerjannya, Senin (22/1).

Baca Juga: Sekot: Pemkot Masih Lemah di Bidang Administrasi

Menurut Latuihamalo, terkait kondisi di Farmasi Atas, warga yang kesulitan air bersih bisa jadi lantaran pembagian air dari pengelola kurang merata. Akibatnya, ada warga yang kesulitan memperoleh air bersih.

“Kalau di Farmasi atas, setahu saya itu kan ada beberapa bak penampungan yang dibuat untuk menyalurkan air ke warga. Nah bisa jadi pembagian air dari pengelola kepada penerima kurang merata,” duganya.

Pasalnya, masyarakat lain yang ada di Farmasi Atas juga ada yang memperoleh air dengan lancar dari pengelola sumber air, sehingga diduga bisa saja ada pembagian yang tidak merata pada konsumen.

“Kan Farmasi Atas itu memperoleh sumber air dari pengelola sumber mata air yang ditampung di bak penampungan, kemudian disalurkan kepada masyarakat. Kalau masyarakat di RT/RW selain 05/07, airnya masih normal. Hanya saja air disana disalurkan dengan batasan-batasan jam tertentu,” ujarnya.

Kendati demikian, nantinya pemerintah kota akan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Namun dengan adanya keputusan walikota terkait distribusi air bersih, maka diharapkan dapat membantu masyarakat kedepannya.(S-29)