MASOHI, Siwalimanews – Bantuan terus berdatangan bagi siswa SD penderita Leukemia atau kanker darah Abdul Kayum Tehuayo.

Setelah bantuan datang dari dinas pendidikan, kini korban juga mendapatkan bantuan dari BRI cabang masohi, Kantor Kementerian Agama (Kandepag) yang mengandeng PWI Malteng.

Kepala Kantor Kementerian Agama Malteng Taslim Tuasikal mengaku kalau pihaknya turut merasakan apa yang sedang dialami korban bersama dengan keluarganya.

“Sungguh, kami prihatin. Kami datang kemari setelah berkoordinasi dengan kawan-kawan PWI Malteng. Kami terpanggil. Semoga sedikit bantuan yang kami berikan dapat membantu keluarga untuk mengikuti anjuran dokter guna guna melakukan terapi kanker,” kata Tuasikal.

Sementara itu Maneger BRI Masohi, Sudadi mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya pihaknya pun terpanggil untuk membantu meringankan beban korban.

Baca Juga: Siswa SD Penderita Leukemia Dapat Bantuan

Ia bahkan menyampaikan apresiasi bagi PWI Malteng yang telah bersama pihaknya mendorong serta membuka informasi soal ini ke publik, sehingga dapat diketahui khalayak, termasuk BRI Cabang masohi. “Kami menyampaikan apresiasi bagi PWI Malteng. Saya harap sedikit bantuan yang didorong pihaknya dapat membantu pengobatan bocah malang itu,” terang Sudadi.

Ditempat yang sama Kadis Pendidikan dan kebudayaan Malteng Teddy Salampessy mengapresiasi perhatian PWI Malteng yang terus berkoordinasi guna mendorong pihaknya untuk turut bersama sama mengunjungi dan merasakan penderitaan siswa kelas 3 SDN Telutih Baru itu.

“Setelah itu kami mendapatkan infornasi kemudian berkoordinasi dengan PWI dan alhamdulillah, hari ini kami boleh mengunjungi anak kita ini, ungkapnya.

Ketua PWI Malteng Stewart Toisuta, mengapresiasi langkah positif semua pihak. Dia mengatakan semua yang boleh terjadi hari ini kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa,

“Kami bukan siapa-siapa, kami iklhas membantu keluarga Tehuayo hanya melalui berita serta sedikit bantuan saja. Kalau hari ini ada banyak pihak yang membantu, saya kira itu semua karena kehendak Tuhan,” tutupnya. (S-17)