AMBON, Siwalimanews – Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya Gelar menerima masukan dari warga kota saumlaki khususnya jemaah di Masjid Baabut Taqwa Saumlaki, Jumat (6/1)

Ia mengatakan kalau keamanan dan ketertiban, hal itu tak mutlak menjadi tanggung jawab pihak keamanan sebagai alat negara.

“Keamanan bukan cuma di kepolisan. Kepolisian cuma alat negara, namun menjadi tanggung jawab semua pihak dalam menciptakan kamtibmas,” ujar kapolres.

Kehadirian dirinya ditengah-tengah umat, menurutnya untuk menerima masukan dan saran terkait kinerja kepolisian sekaligus sebagai referensi bagi kepolisian dalam pelaksanaan tugasnya.

Saat itu juga Sekertaris Pembangunan Masjid Baabut Taqwa Hamrin, melaporkan bahwa sudah 2 kali terjadi pencurian di Masjid dengan menyasar kotak amal dan motor.

Baca Juga: Tak Ditemukan, SAR Hentikan Pencarian Warga Tihu

Pencuri sempat tertangkap CCTV namun tidak terlalu jelas akibat tertutupnya wajah pelaku. Belakangan kita menerima informasi, jika pelakunya adalah siswa STM,” kata Hamrin.

Mendapat penjelasan itu kapolres, menjelaskan anak dilindunggi oleh UU sehingga perilaku mesti dijaga sejak dini agar tak terjerat hukum meski dilindungi.

“Menjawab informasi pengurus masjid, bahwa beberapa kali terjadi pencurian,” jelasnya.

Menurut keterangan mereka, lanjutnya pencuri adalah anak usia sekolah, sehingga kami merespons itu bahwa anak-anak, mereka dilindungi  UU perlindungan anak.

Untuk itu jika memang ada mendapat tindakan pencurian lagi dapat dilaporkan sehingga pihaknya akan menangani karena menjadi tugas kepolisian.

“Jadi peristiwa apa saja yang terjadi, Kepolisian selalu merespon dengan cepat untuk turun ke TKP,” tegasnya.

Disaat itu juga ia turut memberikan nomor kontak dan akun media sosialnya, kepada jamaah guna kelancaran informasi tindak kejahatan yang ditemui.(S-26)