AMBON, Siwalimanews –  Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 telah berakhir sejak 15 Oktober kemarin, namun cerita kelam masih menyelimuti para atlet asal Maluku.

Pasalnya, sampai saat ini, belum satupun atlet peraih medali, baik emas, perak maupun perunggu serta para pelatih menerima bonus seperti yang dijanjikan.

Padahal pemprov menjanjikan bonus kepada para atlet peraih medali emas sebesar Rp 200 juta, perak Rp 150 juta dan perunggu Rp 150 juta. Sedangkan untuk pelatih yang atletnya meraih medali emas, dijanjikan bonus sebesar Rp 60 juta, perak Rp 45 juta dan perunggu Rp 35 juta.

Henky Berhitu, Atlet Karate peraih medali perunggu di PON XX Papua kepada Siwalimanews, melalui telepon selulernya, Jumat (27/11) mengaku, sampai saat ini janji bonus yang diberikan oleh pemprov tidak pernah ditepati.

“Belum dapat sampai sekarang, padahal PON sudah selesai, kami tidak tahu kendala apa, pemerintah jangan cuma janji,” tandas Henky dengan nada kesal.

Baca Juga: Komisi IV Fokus Selesaikan Tiga Ranperda Prioritas

Ia mengaku, sebelum perhelatan PON Papua di mulai, ia ditawarkan bermain untuk provinsi lain, namun ia menolaknya, karena kecintaannya kepada Maluku.

Untuk itu, ia tetap membela Maluku bersama para atlet dari cabang olahraga lain di PON Papua.

“Kami hanya ingin kejelasan dari Pemprov Maluku, kapan bonus itu bisa dicairkan, itu saja,” tanya Hengky.

Peraih medali perunggu itu juga mengaku, bukan saja dirinya yang belum mendapatkan bonus, namun atlet dan pelatih dari cabor peraih medali hingga kini tidak ada kepastian.

“Setahu saya atlet peraih medali belum dibayar termasuk pelatih,” jelasnya singkat.

Untuk itu ia minta kepada pemprov dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga memberikan kepastian kapan bonus itu bisa dicairkan.

“Mereka sudah memundurkan waktu berulang-ulang kali. Katanya setelah tiba di Maluku, bonus langsung diberikan, namun kenyataannya sampai saat ini, janji yang hanya diberikan kepada para atlet,” kesalnya. (S-39)