AMBON, Siwalimanews – Guna mengatasi penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan, Pemerintah Kota Ambon meminta campur tangan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), untuk membantu menyosialisasikan bahaya virus kepada masyarakat.

“PGRI Ambon harus menjadi pioner dalam mensosialisasikan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes), bagi anak didik maupun orang tua,” ungkap Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru kepada wartawan di Ambon, Minggu (4/7).

Untuk itu Latuheru meminta pengurus PGRI patut mengikuti perkembangan penyebaran corona dari sumber resmi pemerintah dan satgas penang­gulangan Covid-19.

“Harus ikuti perkembangannya. Sebab kenaikan kasus konfirmasi positif, dikarenakan adanya varian baru Covid-19 yang menyebar yakni varian Delta, dan itu harus diwaspadai secara serius,” tegasnya.

Katanya, wacana belajar tatap muka di sekolah oleh pemerintah pusat di tahun ajaran 2021-2022 dan dimulai bulan Juli belum bisa direalisasikan di Kota Ambon.

Baca Juga: Haurissa: Pengurusan Administrasi Kependudukan Dibagi

“Padahal para guru di Kota Ambon, sudah sangat antusias dalam menghadapi wacana belajar tatap muka itu. Namun apa mau dibuat, situasi dan kondisi kita saat ini, sangat memprihatinkan karena tingginya jumlah kasus terkonfir­masi,” terangnya.

Dirinya juga meminta, kepada seluruh guru di Kota Ambon, agar bisa mengikuti vaksinasi yang se­mentara dilakukan, guna memini­malisir angka penularan kasus corona.

“Karena dalam sehari itu, peningkatan kasus bisa sampai 50 hingga 70 orang terkonfirmasi positif. Dengan mengikuti penyun­tikan vaksin Covid-19, maka guru telah membantu pemerintah dalam pembentukan herd immunity,” pungkasnya. (S-52)