AMBON, Siwalimanews – Angin kencang yang melanda Kota Ambon antara pukul 11.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT membuat kekacauan sehingga warga panik, Kamis (1/12).

Akibatnya sejumlah pohon tumbang, jaringan internet sempat mengalami gangguan, listrik padam disejumlah titik dan pesawat dialih­kan dan sebagian pesawat delay padahal sempat holding.

Kejadian serupa ini pernah terjadi pada Kamis 17 november lalu, sejumlah pesawat dilaporkan gagal mendarat akibat angin kencang.

Pantauan Siwalima Flightradar24 Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1515 dari Saumlaki (XSK) tujuan Ambon (AMQ) ter­paksa harus dialihkan ke Sorong (SOQ).

Pesawat jenis ATR-600 ini terlihat pada pukul 11.45 WIT sementara berputar-putar atau holding di depan Tanjung Alang dengan ketinggian 4.000 kaki.

Baca Juga: Perda RTRW akan Direvisi

Lebih dari tujuh kali melakukan holding dan dua kali melakukan percobaan pendaratan di Bandara Internasional Pattimura namun gagal karena angin cukup kencang.

Pilot kemudian melakukan komu­nikasi dengan menara pengawas kemudian pesawat dialihkan ke bandara terdekat yakni Sorong sekitar pukul 12.39 WIT.

Sementara pesawat Lion Air de­ngan nomor penerbangan JT786 rute Makassar-Ambon sempat delay, tapi sudah landing di bandara Pattimura Ambon pada pukul 11.50 WIT.

Humas Bandara Internasional Pattimura Ambon, Aditya Narendra yang dikonfirmasi Siwalima,  mem­benarkan hal tersebut.

“Benar pesawat Wings Air IW 1515 rute Saumlaki-Ambon sempat divert ke Sorong, tapi pesawat tersebut sudah landing di bandara Pattimura Ambon pada pukul 16.04 WIT,” terang Aditya.

Sedangkan untuk pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 786 rute Makassar-Ambon sempat delay, tapi sudah landing di bandara Patti­mura Ambon pada pukul 11.50 WIT.

“Kecepatannya anginnya sampai dengan 30 knots saat itu,” jelas Aditya.

Namun lanjutnya saat ini kondisi angin normal sudah tidak ada kendala cuasa sampai dengan pukul 17.00 WIT.

Dialihkan

Diberitakan sebelumnya, akibat angin kencang, dua pesawat dari Ma­kassar tujuan Bandara Interna­sional Pattimura harus dialihkan.

Dua pesawat yang dialihkan pe­nerbangannya yakni Lion Air dengan nomor penerbangan JT880 dari Ma­kassar pukul 08.50 WIT dan Lion Air dengan nomor penerbangan JT786 pukul 11.30 WIT. Keduanya dialihkan atau return to base ke Makassar.

Sedangkan dua pesawat yang nyaris gagal mendarat yakni Sriwi­jaya Air dengan nomor penerbangan SJ662 dengan rute Makassar-Ambon dan satu pesawat jenis PK-CAN milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Beechcraft B200GT Super King Air.

Pantauan Siwalima melalui Fligh­tradar24, pesawat Lion Air JT786 harusnya sudah mendarat di Ban­dara Internasional Pattimura sekitar pukul 11.28 WIT namun karena angin kencang, pendaratan akhirnya dialihkan ke Makassar. Hal yang sama juga terjadi untuk pesawat lion air JT880 yang gagal mendarat pada pukul 08.50 WIT.

Pesawat Lion Air JT880 baru mendarat kembali di Bandara In­ternasional Pattimura pada pukul 15.13 WIT sedangkan Lion Air JT786 dari Makassar baru kembali mendarat di Bandara Internasional Pattimura pada pukul 15.35 WIT.

Humas Bandara Internasional Pattimura Ambon, Aditya Narendra, yang dikonfirmasi Siwalima, kemarin membenarkan kejadian tersebut.

“Benar kalau pesawat Lion Air JT786 rute Makassar-Ambon gagal mendarat di Bandara Internasional Pattimura,” jelas Narendra.

Ia mengaku ketika akan mendarat angin sangat kencang membuat pilot membatalkan pendaratan dan pesawat kemudian dialihkan ke Makassar.

“Hasil konfirmasi kita ke Airnav kecepatan angin 20-22 Knot dan demi keselamatan penerbangan dialihkan untuk kembali ke Ma­kassar,” ungkapnya.(S-09)