AMBON, Siwalimanews – Pemprov Maluku memastikan telah mengirim usulan anggaran untuk pembangunan talud SMP Negeri 1 Ambon bersama 72 talud lainnya ke BNPB. Tim teknis dari Dinas PUPR Maluku sudah melihat kondisi talud itu sendiri dan membuat perencanaan untuk dibangun sambil menunggu pencairan anggaran dari pemerintah pusat.

Hal ini diungkapkan Kadis PUPR Maluku Muhammat Mara­sabessy kepada wartawan di kediaman pribadi Gubernur Ma­luku, Murad Ismail, Rabu (11/11).

Menurut Marasabessy, selama ini dirinya tidak mengetahui  talud SMPN 1 Ambon itu terbengkalai.

“Yang pasti sudah ada persetujuan dari gubernur untuk segera kita bantu perbaiki, pasti itu kita selesaikan,” jelasnya.

Dikatakan, proses pekerjaan tergantung anggaran yang diusulkan ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Gubernur Lepas Kontingen MTQ Maluku dari Kediamannya

“Kalau sudah disetujui dan dicairkan kita langsung bangun,” ungkapnya.

Selain untukk talud di SMPN 1 Ambon, terdapat 72 talud lainnya yang juga akan dibangun dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

“Semua kita usul pembangu­nan menggunakan anggaran APBN, karena keuangan daerah tidak sanggup mengakomodir semua,” pungkas Marasanessy.

Sebelumnya diberitakan, Kerusakan talud SMPN 1 Ambon akibat bencana longsor yang melanda Kota Ambon pada 2012 sampai saat ini tidak diperhatikan pemerintah. Akibatnya nyawa manusia terancam saat musim penghujan tiba.

Disaat musim penghujan, aktivitas sekolah dihentikan lantaran keberadaan talud yang mengancam pihak sekolah. Beruntung kondisi pandemik corona menyebabkan sekolah diliburkan, sehingga ketakutan yang selama ini menghantui pihak sekolah bisa diatasi.

Pihak sekolah menyayangkan pemerintah daerah yang terkesan tutup mata. Padahal pasca bencana longsor sampai sekarang sudah delapan tahun tidak ada perhatian.

“Delapan tahun sudah sejak terjadinya bencana lonsor yang melanda beberapa kawasan di Kota Ambon pada tahun 2012 kemarin termasuk talud milik SMPN 1 Ambon, namun sampai saat ini tak ada perhatikan pemerintah untuk memperbaiki talud tersebut,” kata. Wakil Kepala SMPN I Ambon Maurits Wermasubun kepada wartawan Rabu (4/11).

Wermasubun mengatakan, belum dibangunnya talud yang longsor sejak tahun 2012 ini sangat mengganggu kenyama­nan mereka saat melakukan akti­vitas di sekolah. Pihak sekolah berharap, Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku serius melihat kondisi talud tersebut. (S-39)