MASOHI, Siwalimanews – AMGPM Daerah Masohi mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus bentrokan antar warga Desa Ori-Kariu serta mengungkap aktor intelektual dibalik bentrokan ini.

“Kami mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam konflik ini, para pelaku harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku, Selain itu kepemilikan senjata api dimasyarakat juga harus menjadi perhatian pihak kepolisian, sebab dalam konflik ini ada aparat keamanan yang mengalami luka tembak, itu berarti ada senjata api juga yang beredar di masyarakat,” tandas Ketua AMGPM Daerah Masohi, Rickho Wailaruni dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (27/1).

Ia juga menghimbau seluruh kader AMGPM di Daerah Masohi dan sekitarnya untuk tetap menjaga kondisi keamanan dan ketertiban, sehingga masalah yang terjadi antar kedua desa ini tidak meluas.

“Kepada suluruh kader AMGPM di Kota Masohi bahkan masyarakat Maluku khususnya Maluku Tengah, agar  tetap jaga kondisi keamanan, jangan mudah terprovokasi, berhenti menyebarkan foto, bahkan video-video kejadian di Ori-Kariu yang dapat memancing atau memperkeruh situasi. Mari katong sama-sama jaga keamanan, ciptakan perdamaian di bumi Maluku,” Himbau Waileruny

Ia juga mengecam dan mengutuk keras aksi pembakaran rumah warga dalam bentrokan itu, pihaknya juga menyesalkan tindakan aparat keamanan yang sangat lambat dalam mencegah meluasnya bentrokan. Padahal bentrokan ini sejatinya dapat dicegah, jika saja aparat keamanan sigap dalam menanganinya.

Baca Juga: Bentrok Ori-Kariuw, Kapolda Minta Warga tak Terprovokasi

Selain itu, ia juga menyesalkan sikap Pemda Malteng yang juga lamban menangani masalah konflik di wilayahnya.

“Pemda Malteng lamban dalam menyelesaikan konflik-konflik antar negeri yang terjadi di kabupaten ini, harusnya pemda lebih berperan dalam mengambil langkah-langkah pencegahan, sehingga dapat mengeliminir meluasnya konflik-konflik antar negeri seperti yang terjadi di Ori dan Kariu,” ujarnya. (S-36)