Ambon tak Masuk
102 Daerah Boleh Aktivitas di Masa Corona
AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon tidak termasuk dalam kabupaten/kota yang boleh beraktivitas di masa corona. Untuk Provinsi Maluku hanya lima kabupaten dan kota masuk zona hijau dan bebas beraktivitas.
Lima kabupaten yang siap menuju tatanan kehidupan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 itu yakni Maluku Tenggara, Kota Tual, Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD)
Kebijakan new normal sebagai langkah untuk menata kehidupan baru agar masyarakat berdamai dengan Covid-19. Tentunya dengan selalu memperhatikan setiap aktivitas sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.
Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku Senin (1/6), menjelaskan, awalnya Pemprov Maluku usulkan MBD new normal. Tapi karena MBD masuk zona kuning, pihaknya mengusulkan untuk digantikan dengan Kabupaten Bursel.
“Kita akan koordinasikan lagi dengan gugus tugas nasional, karena Kabupaten MBD sudah masuk zona kuning sedangkan Buru Selatan sudah menjadi zona hijau untuk penerapan new normal,” tegas Murad.
Baca Juga: Satgas Buka Data Pasien Covid-19Dikatakan, penerapan new normal, Pemprov Maluku akan melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota di zona hijau. Hal yang menjadi prioritas dan pertimbangan utama dalam penerapan new normal di lima kabupaten/kota tersebut yakni ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan antara lain laboratorium, ruang isolasi, dokter spesialis dan sistem kesehatan lainnya.
“Intinya adalah mempersiapkan sebaik mungkin penerapan new normal di kabupaten zona hijau sehingga tidak terjadi peningkatan pasien Covid-19 lagi,” ujarnya.
New normal akui Murad didahului dengan sosialisasi, simulasi dan uji coba pada beberapa kawasan percontohan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, baik TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lainnya.
Menurutnya, sosialisasi dan simulasi sudah mulai digalakan oleh kabupaten pada zona hujau tersebut. “Semua pihak kita libatkan dalam sosialisasi, simulasi dan uji coba agar ketika diterapkan nanti tidak terjadi peningkatan pasien,” tandasnya.
Khusus Kota Ambon dan Kabupaten Buru, Murad mengingatkan untuk secepatnya keluar dari zona merah dan menuju zona hijau. Saat ini dari 11 kabupaten/kota di Maluku, Kota Ambon dan Kabupaten Buru berada di zona merah. Sedangkan Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten SBT dan Kabupaten MBD berada di zona kuning. Sementara itu SBB berada di zona orange.
“Kabupaten dan kota yang masih berada di zona merah harus terus berusaha untuk bisa menjadi orange dan kuning serta hijau,” ingat Murad.
Berikut Daftar 102 Daerah
Sebagaimana dikutip dari laman CNN Indonesia Minggu (31/5), sebanyak 102 kabupaten/kota yang masuk dalam zona hijau corona diperbolehkan menggelar aktivitas produktifnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, Presiden Joko Widodo yang langsung meminta agar 102 daerah tersebut boleh menggelar kegiatan produktif.
“Melaksanakan kegiatan masyarakat produktif dan aman Covid-19 berdasarkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Doni dalam keterangan pers di Graha BNPB kemarin.
Ia meminta kepala daerah zona hijau tersebut melibatkan berbagai pihak untuk menentukan sektor apa saja yang dapat kembali beroperasi.
Doni mengingatkan dalam prosesnya mesti ada tahapan pra kondisi yakni edukasi, sosialisasi kepada masyarakat dan simulasi sesuai dengan sektor atau bidang yang akan dibuka.
Sebanyak 102 Kabupaten/Kota zona hijau tersebut berada di 23 Provinsi. Mayoritas di luar Jawa. Di Pulau Jawa hanya Kota Tegal, Jawa Tengah yang masuk zona hijau.
Berikut daftar 102 daerah zona hijau tersebut:
Aceh
- Pidie Jaya
- Aceh Singkil
- Bireuen
- Aceh Jaya
- Nagan Raya
- Kota Subulussalam
- Aceh Tenggara
- Aceh Tengah
- Aceh Barat
- Aceh Selatan
- Kota Sabang
- Kota Langsa
- Aceh Timur
- Aceh besar
Sumatera Utara
- Nias Barat
- Pakpak Bharat
- Samosir
- Tapanuli Utara
- Nias
- Padang Lawas Utara
- Labuhanbatu Selatan
- Kota Sibolga
- Tapanuli Selatan
- Humbang Hasundutan
- Nias utara
- Mandailing Natal
- Padang Lawas
- Kota Gunungsitoli
- Nias selatan
Riau
- Rokan Hilir
- Kuantan Singigi
Kepulauan Riau
- Natuna
- Lingga
- Kepulauan Anambas
Jambi
- Kerinci
Bengkulu
- Rejang Lebong
Sumatera Selatan
- Kota Pagar Alam
- Penukal Abab Lematang Ilir
- Ogan Komering Ulu Selatan
- Empat Lawang
Kepulauan Bangka Belitung
- Belitung Timur
Lampung
- Lampung Timur
- Mesuji
Jawa Tengah
- Tegal
Kalimantan Tengah
- Sukamara
Kalimantan Timur
- Mahakam Ulu
Sulawesi Utara
- Bolaang Mongondow TImur
- Kep. Siau Tagulandang Biaro
Sulawesi Selatan
- Toraja Utara
Sulawesi Tenggara
- Buton Utara
- Buton Selatan
- Buton
- Konawe Utara
- Konawe Kepulauan
Sulawesi Tengah
- Donggala
- Tojo Una-una
- Banggai Laut
Sulawesi Barat
- Mamasa
Gorontalo
- Gorontalo Utara
NTT
- Ngada
- Sumba Tengah
- Sumba Barat Daya
- Alor
- Sumba Barat
- Lembata
- Malaka
- Rote Ndao
- Manggarai Timur
- Timor Tengah Utara
- Sabu Raijua
- Kupang
- Belu
- Timor Tengah Selatan
Maluku Utara
- Halmahera Tengah
- Halmahera Timur
Maluku
- Kota Tual
- Maluku Tgr. Barat/KKT
- Maluku Tenggara
- Kepulauan Aru
- Maluku Barat Daya
Papua Barat
- Kaimana
- Tambrauw
- Sorong Selatan
- Maybrat
- Pegunungan Arfak
Papua
- Yakuhimo
- Mappi
- Dogiyai
- Kepulauan Yapen
- Paniai
- Tolikara
- Yalimo
- Deiyai
- Puncak Jaya
- Mamberamo Raya
- Nduga
- Pegunungan Bintang
- Asmat
- Supiori
- Lanny Jaya
- Puncak
- Intan Jaya
Malra dan KKT Siap
Wakil Bupati Malra, Petrus Beruatwarin kepada Siwalima melalui telepon selulernya Senin (1/6) mengaku Kabupaten Malra siap untuk menuju ke tatanan kehidupan baru atau new normal.
“Kita di Malra saat ini dalam taraf soisalisasi. Saat ini pak bupati, Kadis Kesehatan dan Kadis Ketahanan Pangan sementara turun ke kampung-kampung di sebelas kecamatan untuk sosialisasi. Dan untuk dua hari lalu sudah selesai di daratan Kei Kecil, sekarang masuk ke daratan Kei Besar,” beber Beruatwarin.
Menurutnya, Malra masuk zona hijau karena selama ini pemerintah kabupaten bersama TNI dan Polri, Tim Covid-19 serta unsur pimpinan daerah telah berupaya sekuat tenaga terus melakukan antisipasi mulai dari sosialisasi sebelum diberlakukannya new normal.
“Jadi pada intinya pemerintah kabupaten Maluku tenggara mendukung kebijakan pemerintah pusat dan siap tetap dengan prosedur dan mekanisme tetap secara bertahap tanpa mengurangi ketentuan perundang-undangan. Yang pasti Pemkab Malra konsentrasi dibidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi sebagai akibat timbulnya Covid-19,” jelas Beruatwarin.
Ia menegaskan, sektor-sektor produktif yang bakal diprioritaskan yakni UMKM, pertanian, perikanan dan tentu pariwisata. “Makanya Kadis Pertanian Malra saat ini fokus di kampung-kampung untuk penguatan pangan lokal. Ditambah lagi perikanan, mudah-mudahan sektor pariwisata juga dapat kita buka lagi. Tapi semuanya akan kita bahas nanti,” ungkapnya.
Bupati KKT, Petrus Fatlolon mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat terhadap 102 daerah termasuk Tanimbar menuju tatanan kehidupan baru. Menurutnya ini langkah yang tepat untuk memastikan ekonomi di daerah tidak terganggu dan program-program pencegahan dan penanganan Covid-19 tetap jalan.
Dikatakan, untuk mengantisipasi lonjakan pasien dan menjaga tetap pada zona hijau, KKT berupaya melakukan pembenahan internal di dinas kesehatan termasuk gugus tugas.
Pembenahan internal dimaksudkan guna mempersiapkan relawan-relawan kesehatan yang siap untuk membantu gugus tugas manakalah dibutuhkan baik itu di desa-desa maupun di lokasi karantina.
Selain itu persiapan peralatan kesehatan yang terkait dengan program pencegahan dan perlu ada langkah-langkah edukasi kepada masyarakat termasuk sosialisasi tentang program new normal.
“Tidak sekedar menyampaikan kegiatan perkantoran, sekolah dan peribadatan sudah bisa berjalan kembali. Tetapi yang terpenting di sini adalah bagaimana kedisiplinan masyarakat untuk tetap menjaga dan mematuhi semua anjuran-anjuran yang berhubungan dengan protokoler kesehatan supaya covid-19 ini jangan sampai terjangkiti di kabupaten kita,” tandas Fatlolon.
Khusus di bidang kesehatan, Fatlolon menambahkan, KKT tengah mempersiapkan tempat-tempat karantina. Dimana karantina terpadu itu satu lokasi sementara disiapkan di Saumlaki dan karantina pembantu lokasinya di Larat sebelah utara.
“Semua lokasi termasuk di kampung-kampung atau desa-desa kita siapkan tempat karantina. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kalau nanti ada arus masuk masyarakat dari luar daerah. Meskipun mereka sudah rapid tes, mereka sedang memegang surat Keterangan sehat dari gugus tugas daerah asal. Tetapi tidak menutup kemungkinan selama masa perjalanan itu mereka bisa terjangkit misalnya selama mereka melakukan perjalanan laut atau pesawat udara kemungkinan itu bisa terjadi. Ya karantina tempat bagi mereka,” jelasnya.
Terkait kesiapan sektor-sektor produktif yang akan dibuka di KKT, Fatlolon mengatakan pihaknya prioritas sektor pertanian dan perikanan. Kenapa pertanian dan perikanan, pertanian ini saya lebih menekankan pada bagaimana mempersiapkan ketahanan pangan kita ketahanan pangan masyarakat dengan mengandalkan pangan lokal karena bukan tidak mungkin suatu saat beras dari Jawa itu akan terbatas masuk ke KKT. Di sini karena Jawa kan juga masuk zona merah, oleh karena itu maka ketahanan pangan masyarakat ini menjadi prioritas saya,” ungkap Fatlolon.
KKT tambahnya, siap melaksanakan instruksi pemerintah pusat dalam rangka program normal di kabupaten julukan Duan Lolat itu. “Kita bersyukur atas nama rakyat di sini kami bersyukur daerah ini tidak terkontaminasi sama sekali dengan Virus Corona kami bersyukur kepada Tuhan kepada pemerintah pusat juga yang memberikan dukungan penuh, juga kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat termasuk tokoh adat yang memberikan dukungan termasuk mematuhi semua anjuran yang diberikan oleh kami gugus tugas tingkat KKT,” pungkas Fatlolon.
Buddha Tzu Chi Bantu Obat Corona
Yayasan Buddha Tze Ci di Jakarta memberikan bantuan 1000 psc obat pencegahan dan penyebaran Covid-19 kepada pasien corona di Maluku. Penyerahan bantuan obat asal Tiongkok itu diserahkan Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang Senin (1/6).
Menurut Murad, obat tersebut diperuntukan bagi orang tanpa gejala atau gejala ringan (OTG). Obat tersebut katanya merupakan bantuan temannya di Jakarta dan merupakan ramuan herbal tradisional yang telah berhasil menyembuhkan pasien Covid-19 di Wuhan.
“Obat ini diberikan oleh salah satu teman saya di Jakarta untuk bantu masyarakat di Maluku. Obat ini namanya, Lianhua Qingwen Caosules. Obat ini bagi pasien yang baru gejala, diminum 4 kali sehari, sedangkan bagi yang sehat dua kali sehari setelah makan. 1 dos obat berisi 24 butir. Bantuan ini nantinya akan diatur proses penyalurannya oleh gustu di lapangan demi meminimalisir penyebaran virus corona di Maluku,” ungkapnya.
3 Ventilator
Selain menyerahkan bantuan obat, murad juga mengaku dua rumah sakit di Maluku yakni RSUD dr. M. Haulussy dan RST tingkat II dr Latumeten dalam waktu dekat akan menerima bantuan tiga ventilator dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Alat ini adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan dan ventilator dan sering kali dibutuhkan oleh pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik karena suatu penyakit atau karena cedera yang parah.
“Dalam waktu dekat alatnya tiba, akan saya serahkan atas nama Ketua DPD PDIP Maluku kepada direktur RSUD dr. M.Haulussy dan kepala RST Tingkat II dr. Latumeten,” pungkasnya. (S-32/S-39)
Tinggalkan Balasan