AMBON, Siwalimanews – Guna mendukung upaya anak-anak daerah dapat lolos menjadi anggota TNI AL, maka Lantaml IX Ambon dibawa komando Brijen (Mar)  Said Latuconsina, membuat pembinaan khusus bagi anak-anak Maluku.

Bahkan saat ini ada sekitar 100 lebih anak-anak Maluku yang sementara dibina dan dilatih kesiapannya dalam rangka mengikuti tes TNI AL kedepan.

“Jadi semacam pembinaan yang didalamnya ada sekitar 100 lebih anak. Mereka dari berbagai daerah di Maluku, ada dari Seram, Maluku Tenggara, dan semuanya kita tempatkan tinggal di dalam asrama, dari pada kontrak di luar, dan kegiatan ini hanya insiatif kita sendiri,” ucap Danlatamal saat silaturahmi bersama insan pers di pelataran Kolam Renang Tirto Sagoro Lantamal IX Ambon, Sabtu (11/11).

Pasalnya kata Danlantamal, untuk bisa bergabung sebagai prajurit TNI, khususnya pada TNI AL, maka seseorang harus dinyatakan lulus dari serangkaian pemeriksaan, salah satunya adalah tes kesehatan.

Tes ini bertujuan untuk memeriksa dan mengetahui kondisi tubuh dan kesehatan seseorang secara menyeluruh. Maka dari itu, jenis tes ini akan terdiri dari banyak rangkaian dan dilakukan oleh ahli yang sudah ditunjuk oleh penyelenggara.

Baca Juga: Pemkot Ambon Raih Penghargaan KTI

Di Maluku sendiri, entah ini sebuah fenomena, tetapi kebanyakan anak-anak daerah yang mengikuti tes pada TNI AL, ternyata gugur pada pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) yang berhubungan dengan jantung, dan itu ditemukan pada anak-anak di Maluku.

“Saya diskusi dengan petugas kesehatan di RS, kenapa banyak yang gugur di EKG jantung, padahal mereka terlihat baik secara fisik. Saya bahkan meminta untuk tes EKG itu berulang kali, padahal aturannya hanya satu kali, karena sebenarnya saya berharap yang daftar banyak itu banyak juga yang lolos, tapi itu justru jadi kendala,” beber Danlantamal.

Bahkan kata Danlantamal, tidak hanya soal kesehatan, banyak sekali anak-anak daerah yang juga kurang siap, baik secara phisiko, mental maupun fisik. Kondisi ini memang sangat disayangkan.

Pasalnya, disatu sisi, pihaknya berupaya mendapat kuota yang banyak, tetapi kebanyakan anak daerah justru tidak memenuhi itu saat tes di pusat, sehingga gugur. Sementara pada tingkat pusat, tidak mau tahu dengan kuota yang ditetapkan bagi Maluku.

“Jadi ini juga perlu ada masukan bagi para orang tua untuk lebih mempersiapkan anak-anak kita. Baik dari sisi kesehatan dan lainnya. Saya berkeinginan dan berusaha agar anak-anak kita itu masuk sebagai prajurit TNI, khususnya AL,” ujar Danlantamal.

Danlantamal berharap dengan dilakukannya pembinaan khusus ini, maka kedepan yang mengisi organisasi AL adalah, anak-anak Maluku sendiri.

“Karena kalau orang luar, baru dinas satu dua tahun minta balik ke tempat mereka. Tapi kalau anak daerah, dinas sampai pensiun disini. Tinggal siapkan diri sebaik baiknya,” tutur Danlantamal.

Pada kesmepatan itu, Danlantamal juga menyampaikan terima kasih kepada insan pers atas kerja sama yang sudah dibangun selama ini dan diharapkan hal ini terus ditingkatkan.

“Rekan-rekan sebagai corong informasi kita, kita terbuka dan siap menerima masukan dan kritik untuk kebaikan kita semua,” ucap Danlantamal.(S-25)