AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 392 lulusan Institut Agama Islam Negeri Ambon diwisudakan, Selasa (29/12).

Wisuda 392 lulusan ini digelar dalam sidang senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana angkatan XXI dan magister angkatan XII periode tahun 2020 yang dipusatkan di aula Rektorat IAIN.

Mereka yang diwisudakan ini terdiri dari program pasca sarjana sebanyak 21 wisudawan, 46 wisudawan pada Fakultas Usuludin dan Dakwah, 140 wisudawan pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam serta 185 wisudawan pada Fakultas Ilmiah dan Ilmu Keguruan.

Rektor IAIN Ambon Zainal Abidin Rahawarin dalam sambutannya pada wisuda itu mengatakan, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, namun  mahasiswa IAIN tetap antusias untuk menyelesaikan studi mereka cukup tinggi, sehingga bisa ada pada proses akhir wisuda.

Momentum wisuda kali ini juga bertepatan dengan 14 tahun IAIN berubah nama dari STAIN pada 29 Desember 2006 silam.

Baca Juga: DPRD Janji Sampaikan Tuntutan Mahasiswa IAIN ke Pempus

“Kita bersyukur semoga dengan momentum 14 tahun, IAIN akan melanjutkan alih status yang dirintis oleh bapak  Hasbulla Toisutta dan seluruh jajarannya dans emoga dalam waktu dekat beralih status lagi menjadi UIN,” ucap Rektor.

Dijelaskan, kegiatan wisuda merupakan acara puncak dari proses akhir siklus pendidikan di perguruan tinggi yang penuh dinamika dan tantangan.

Ini menunjukan selama 14 tahun terakhir IAIN Ambon sebagai perguruan tinggi Islam di Maluku tetap berkarya dan mencetak SDM di berbagai bidang keilmuan yang siap diterjunkan untuk membangun bangsa dan umat serta masyarakat pada umumnya.

“Kegiatan wisuda ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana sebagai momentum untuk melakukan refleksi khusus terhadaps eluruh proses managerial pendidikan yang dicapai,” tandansya.

Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kasrul Selang mengatakan, sejak tahun 2012 IAIN Ambon telah berkolaborasi dengan pemda, untuk itu diharapkan dapat dilanjutkan lagi.

“Secara khusus dengan bangga saya sampaikan terima kasih kepada pak Hasbulla Toisutta yang sejak tahun 2012 IAIN sudah berkolaborasi dengan pemda dengan sangat luar biasa. Kami berharap kolaborasi ini dilanjutkan oleh pak Zainal Rahawarin selaku rektor yang baru. S𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 ditangan dia bisa lebih baik lagi dan IAIN statusnya menajdi universitas,” ucap Gubenrur.

Gubenrur berharap, keberhasilan ini bukans emata-mata hanya dirasakan oleh keluarga wisudawan dan IAIN saja, namun ini merupakan kebanggaan semua masyarakat Maluku.

“Atas nama Pemprov Maluku kami ucapkan terima kasih kepada rektor dan seluruh civitas akademik IAIN Ambon atas suksesnya pelaksanaan wisuda sarjana dan magister ini,” ucap gubenrur.

Untuk diketahui dalam wisuda kali ini pihak panitia juga tetap mengedepankan protokol kesehatan dimana setiap wisudawan yang hendak memasuki ruangan wajib mengenakan masker, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, serta mencuci tangan dengan handsanitiser serta tetap menjaga jarak. (Cr-5)