AMBON, Siwalimanews – Delapan sekolah dasar menjadi pilot project penerapan program belajar berbasis digital di Kota Ambon.

Mereka masing-masing SD Al-Ikhsan, SD Negeri 93, SD Negeri Tuni, SD Negeri 20 Kilang, SD Negeri Keranjang, SD Negeri Amaory, SD Negeri Seilale dan SD Negeri Amahusu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, Jhony Sanders mengaku hasil evaluasi penerapan program ini meningkat drastis.

“Ini merupakan langkah yang baik guna menetralisir waktu bermain anak,” terangnya kepada Siwalima, Kamis (22/6).

Penerapan program sekolah berbasis digital ini lanjutnya disediakan banyak permainan, buku dan video yang mendukung anak-anak untuk belajar.

Baca Juga: Akhiri Tahun Pelajaran, SDN 1 Kairatu Gelar Peporsemik

Terdapat tiga pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris sebagai bahasa tambahan.

“Nah hari ini genap tujuh bulan pengembangan program ini sehingga kita mengadakan refleksi guna mengevaluasi seluru komponen pendukung, baik kelebihan maupun kekurangannya,” jelasnya.

Lebihnya  lewat  program ini juga, akhirnya dibuatkan film dokumenter terkait giat program belajar berbasis digital selama tujuh bulan.

“Apresiasi kita kepada pihak Enuma School karena mereka membuat film dokumenter yang proses syutingnya pada SD Negeri Amaory,” ulasnya.

Ditambahkan film dokumenter ini terkait dengan proses belajar selama tujuh bulan dan itu karena kinerja teman-teman guru sehingga mereka tertarik untuk membuat film dokumenter ini.

Sementara itu Koordinator Porgram Yayasan Arika Mahina Febby Sihasale menambahkan, program belajar sistem digital butuh banyak gadget sehingga hal ini menjadi tanggung jawab bersama.

“Kedepan kita akan mencari orang-orang yang peduli pendidikan untuk bisa bersama gandengkan tangan membantu kebutuhan siswa sehingga program ini terjawab,” terangnya (S-26)