250 Ton Gula Segera Masuk Maluku
AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 250 ton gula pasir dalam waktu dekat segera masuk ke Maluku. Ratusan ton gula itu untuk mengatasi kekosongan gula pasir di Bulog. Meski demikian, sampai sekarang tidak ada kelakaan gula pasir, yang ada hanya harga melonjak tinggi.
“Terjadi kenaikan gula pasir karena stok di pasar terbatas. Kita pastikan dalam waktu dekat kapal yang memuat gula milik Perum Divre Bulog akan masuk ke Ambon guna menutupi kekurangan stok sampai dengan lebaran nanti,” kata Sekda Maluku, Kasrul Selang dalam keterangannya kepada wartawan di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Maluku, Selasa (10/3).
Sekda didampinggi Kepala Bidang Pengadaan Operasional Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku, Hamdani Malawat, Kepala Perwakilan BI Maluku, Noviarsano Manullang dan Plt Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku, Polly Jamlean.
Ia mengaku, dari hasil pertemuan dengan Perum Bulog Divisi Regional Maluku dalam waktu dekat stok gula pasir di Maluku akan bertambah dengan masuknya gula pasir dari sentra produksi.
“Jumlahnya 250 ton segera masuk dan pasti terjadi penurunan harga,” ujarnya. Sementara itu, Plt Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku, Polly Jamlean mengaku hasil pemantauan tim Satgas Pangan dan Disperindag Maluku harga gula pasir di pasar tradisional di Kota Ambon berkisar Rp18.000 sampai Rp 19.000.
Baca Juga: DPRD Desak Pemprov Proses Hukum Reshijaya“Hasil pantauan kita harga gula pasir di pasar tradisional di Kota Ambon berkisar Rp18.000 sampai Rp 19.000,” ujar Jamlean.
Ditanya bagaimana dengan standar harga yang ditetapkan pemerintah pusat sesuai harga eceran tertinggi bagi gula pasir sebesar Rp.12.500, Jamlean mengaku sulit membendung kenaikan harga.
“Betul ada HET yang ditetapkan pemerintah secara nasional, tapi karena stok secara nasional berkurang dan sulit kita bendung kenaikan harga, karena harga disentra produksi pun naik sehingga mempengaruhi harga di pasar,” jelas Jamlean.
Langkah yang sudah diambil adalah melakukan operasi pasar untuk menekan terjadi tindakan penimbunan gula pasir di pasar.
Operasi pasar menurutnya terus dilakukan oleh tim satgas pangan bersama dengan pemerintah daerah. “Stok gula di pasar terbatas sehingga sulit membendung kenaikan harga, tegasnya.
Kepala Bidang Pengadaan Operasional Perum Bulog Divisi Regional Maluku, Hamdani Malawat menambahkan kalau saat ini memang stok gula pasir di bolog kosong.
“Kita masih menunggu pengiriman menggunakan kapal laut dari Jawa, namun belum tau pasti sampai kapan tiba, karena tekendala cuaca,” kata Malawat.
Jumlah stok yang akan masuk sebanyak 250 ton
Disperindag tak Diam
Komisi III DPRD Maluku meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) untuk tidak berdiam diri atas kelangkaan gula pasir di pasaran. Pengawasan stok barang kebutahan masyarakat harus dilakukan rutin. Jangan sudah terjadi masalah baru turun lapangan.
“Disperindag Maluku harus secara rutin mengontrol stok sembako guna mencegah terjadinya kelangkaan,” tandas Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (8/3).
Komisi III akan segera melakukan koordinasi dengan Bulog dan Disperindag Maluku dan pihak terkait lainnya.
“Kita harus koordinasi, kita datangi, masalahnya dimana kita harus segera cari jalan keluar. Apakah memang karena pasokan dari Jawa ke sini yang belum ada, ataukah di pusat produksi gula yang masih ada kekurangan kita belum tahu nanti kita juga akan mengecek sekarang ke Indag,” tandas Anos. Ia mengaku, pihaknya baru mendapatkan informasi soal kelangkaan gula pasir saat mengunjungi pasar Rumahtiga. (S-39)
Tinggalkan Balasan