AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 230 siswa pendidikan dan pembentukan Bintara Polri gelombang kedua tahun 2023 pada Sekolah Kepolisian Negara Polda Maluku mengikuti yudisium.

Proses yudisium yang berlangsung di Gedung Plaza Presisi Polda Maluku, Selasa (19/12) dipimpin Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, didampingi Kepala SPN Kombes  Daniel Prio Dwi Atmoko dan Irwasda Kombes Martin Luther Hutagaol.

Dari total 230 siswa, terdapat tiga siswa mendapatkan predikat terbaik. Mereka masing masing Abdul Jeri Pratama Papasoka sebagai Cendikia, A Lekatompessy mendapat predikat mental terbaik dan Yuke Ruspana mendapatkan predikat Trengginas.

Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam sambutannya, mengingatkan para siswa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta terus mengembangkan diri dengan menanamkan motivasi positif.

“Dengan dinyatakan lulus setelah melaksanakan pendidikan selama lima bulan di SPN, nantinya para siswa akan dilantik menjadi anggota Polri, Saya ajak kalian semua agar nantinya bisa terus mengembangkan diri kalian dengan menanamkan motivasi positif untuk cita-cita kalian ke depan sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang sudah kalian peroleh saat ini,” ujar kapolda.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Diperkirakan Dua Gelombang

Kapolda juga minta agar para siswa tidak berpuas diri dengan apa yang sudah diraih saat ini. Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit dan syukuri apa yang sudah didapatkan agar terhindar dari pelanggaran-pelanggaran.

“Yang kalian alami dan kalian jalani di pendidikan dengan keringat, air mata dan tenaga, saya katakan itu belum ada apa-apanya dibandingkan dengan tantangan yang akan kalian hadapi nanti saat sudah bertugas menjadi anggota polri,” tandas kapolda.

Kapolda juga menginstruksikan agar menghindari semua bentuk pelanggaran sekecil apapun serta memahami tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri.

“Kalian yang melaksanakan yudisium ini adalah orang-orang terpilih dari sekian banyak orang di luar sana untuk menjadi seorang abdi Negara. Tinggal beberapa hari lagi kalian akan dilantik dan sejak itulah semua aturan di kepolisian ini akan berlaku pada diri kalian. Saya minta kalian hindari semua bentuk pelanggaran sekecil apapun karena kalian di pendidikan itu hanya untuk meletakkan pondasi disiplin dan mental yang baik, namun setelah tugas nanti semua disiplin itu akan muncul dengan sendirinya, baik itu kesadaran kalian untuk disiplin melaksanakan apel, berdinas dengan baik dan sebagainya, termasuk tidak melakukan pelanggaran,” ucap kapolda.

Kepada para orang tua siswa, Kapolda juga berharap, dapat terus memberikan motivasi yang baik sehingga mereka tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun nanti, sebab melihat banyak anggota Polda Maluku dipecat karena melakukan pelanggaran.

Salah satu pelanggaran yakni, tidak melaksanakan tugasnya atau lari dari tugas, termasuk melakukan tindakan asusila dan pelanggaran pidana lainnya, yang hukumannya berat hingga sampai pada pemecatan.

“Saya juga berpesan kepada bapak/ibu para orang tua agar selalu mengingatkan anaknya untuk tidak melakukan pelanggaran, baik itu disiplin, kode etik maupun pidana. Ingatkan mereka agar tidak melakukan pelanggaran dan tetap memberikan motivasi dan dorongan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya sebagai anggota polri dengan baik,” pinta kapolda.(S-10)