AMBON, Siwalimanews – Universitas Pattimura melakukan pembekalan bagi 1.321 mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Pembekalan mahasiswa KKN angkatan 50 gelombang II Tahun Akademik 2023/2024 berlangsung secara Hybrid di Auditorium Fakultas MIPA Unpatti, yang  diikuti oleh perwakilan mahasiswa setiap fakultas dan melalui Meeting Zoom serta kanal youtube, pada 4-5 April 2024 kemarin.

Ribuan mahasiswa itu dibekali oleh para pemateri, yakni Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Hussein dengan materinya (Peran Pemerintah Daerah dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerik di Provinsi Maluku), Dekan FKIP Universitas Pattimura, I H Wenno tentang Strategi Peningkatan Kemampuan Litersi dan Numerik Peserta Didik di Provinsi Maluk

selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dominggus Malle tentang Peran Mahasiswa Universitas Pattimura Dalam Membangun Masyarakat Dengan Literasi Dasar,  Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pattimura, M Salakory dengan materi Etika Dalam Kehidupan Bermasyarakat.

Selanjutnya, Ketua Tim Mata Kuliah KKN Unpatti, S P Ritiauw  soal Orientasi Program KKN Unpatti (Identifikasi, Implementasi dan Target Prioritas Program KKN), Kordinator Bidang Publikasi dan Luaran, Hendry Selano (Petunjuk Teknis Pelaksanaan KKN), dan Kordinator Bidang Kurikukum dan Akademik, Kevin Tupamahu (Pelaporan, Evaluasi dan Luaran Kegiatan KKN).

Baca Juga: DPRD Kota Ambon Gelar Buka Puasa Bersama

Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy dalam arahannya mengatakan, tema dan sub teman “Membangun Desa Melalui KKN” dan “Mahasiswa KKN Unpatti Bergerak Serentak Mewujudkan Literasi dan Numerasi yang Unggul di Maluku” itu menjadi penting,

Mengingat, Unpatti memiliki pusat studi desa yang dalam pengelolaan kedepan, harus memiliki data terkait potensi desa, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya, yang nantinya dapat dikelola dan dikembangkan berbasis digitalisasi.

Untuk mengetahui itu, lanjut Leiwakabessy, KKN merupakan salah satu cara sosialisasi yang nyata untuk menunjukkan bahwa, mahasiswa Unpatti mampu bekerja cerdas, kreatif dan terampil untuk melakukan berbagai inovasi dalam mengelola potensi desa yang ada untuk memberikan perubahan demi pengembangan desa kedepan.

“Diharapkan kemampuan mahasiswa KKN dalam bersosialisasi maupun mengimplementasikan ilmu ditengah-tengah masyarakat, menjadi salah satu tindakan nyata dalam mensosialisasikan Unpatti, sehingga masyarakat dapat mempercayakan anak-anakanya untuk melanjutkan studi di Unpatti,”ujarnya.

Leiwakabessy meminta, mahasiswa KKN Unpatti  dapat bergerak bersama memberikan edukasi kepada masyarakat dan berperan aktif dalam pengembangan desa, sesuai dengan bidang keilmuan untuk mewujudkan literasi yang unggul di Maluku.

Sementara itu, Ketua Tim Mata Kuliah KKN Unpatti, S P Ritiauw dalam laporannya menuturkan, ada 1.321 mahasiswa yang melaksanakan KKN Reguler, KKN Tematik Kelompok, KKN Tematik Individu, dan KKN Profesi. Yang mana untuk KKN Reguler, mahasiswa KKN tersebar pada 90 lokasi di kabupaten/kota di Provinsi Maluku.

KKN Tematik Kelompok yang diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik, tersebar di 9 lokasi, KKN Tematik Individu di 237 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dan KKN profesi diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang tersebar di 31 lokasi.

Diketahui, pada pembekalan itu juga dilakukan penyerahan atribut KKN kepada perwakilan mahasiswa.(S-25)