Zega: 7 M Anggaran Setda SBB Hilang Misterius
AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 7 miliar lebih anggaran sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) hilang misterius. Nilai itu berasal dari APBD 2016. Dimana tahun itu sebanyak 18 miliar anggaran belanja langsung dikelola Setda.
Kejati Maluku saat ini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus ini bahkan sudah sampai ke tahap penyidikan. Sejumlah nama diduga terlibat seperti Sekda SBB, Mansyur Tuharea dan bendaharanya Rio Khormain.
Kajati Rorogo Zega dalam keterangannya kepada pers di Ambon Jumat (23/7) mengatakan, raibnya anggaran miliaran rupiah secara misterius itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Zega, sudah 13 orang diperiksa dalam kasus ini termasuk Sekda, Mansyur Tuharea. Berdasarkan pemeriksaan serta penghitungan kerugian sementara, penyidik Kejati Maluku menemukan lebih dari Rp7 milliar anggaran di bagian Setda SBB hilang misterius. Temuan itu terlihat dari sejumlah penggunaan anggaran yang tidak ada bukti penggunaannya.
“Kita temukan itu ada sekitar Rp 7 miliar lebih tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya,” kata Zega.
Baca Juga: Bukti Nyata, Proyek Air Bersih Harus DiusutMenurutnya, penyidikan dugaan korupsi di kasus ini sudah hampir selesai dilakukan, bahkan penyidik saat ini tidak lagi melakukan pemeriksaan, dikarenakan seluruh rangkaian pemeriksaan sudah dilakukan.
Pihak penyidik sementara menunggu audit Inspektorat Maluku. Audit tersebut untuk mengetahui jumlah pasti kerugian yang dialami daerah. “Kita tinggal menunggu audit yang dilakukan Inspektorat Maluku untuk mendapat jumlah pasti kerugian yang dialami,” ungkapnya.
Kejati Maluku dalam kasus ini intens berkoordinasi dengan Inspektorat Maluku. Terkait pemeriksaan semua sudah selesai. “Dokumen yang diminta Inspektorat sudah kita selesaikan dan berikan, tinggal menunggu surat tugas dari inspektorat wilayah provinsi. Mudah mudahan dalam waktu dekat tim turun ke SBB untuk memulai pengawasan dan penghitungan di sana,” pungkas Zega. (S-45)
Tinggalkan Balasan